Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. DPR menanggapi serius laporan BP Migas yang mengatakan tidak sanggup memenuhi target produksi migas sesuai APBN sebanyak 970.000 barel per hari.
Wakil Kelua Komisi VII DPR Effendy Simbolon meminta BP Migas terus mengenjot target produksi sesuai dengan APBN. "Saat ini masih bulan Mei, jadi masih ada peluang untuk meningkatkan produksi," ujar Effendy, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran pimpinan BP Migas di ruang sidang Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (24/5).
Meskipun demikian, Komisi VII DPR tetap menghargai keterusterangan BP Migas. Dengan kejujuran ketidakmampuan ini, setidaknya DPR bisa tahu apa yang menjadi kendala dan mencari solusi bersama. Namun, DPR tetap meminta agar BP Migas berupaya mencapai target produksi minyak sebagai mana ditetapkan pemerintah.
DPR juga meminta BP Migas memberi sanksi kepada sejumlah kontraktor yang tidak dapat memenuhi target produksi sesuai dengan kontrak yang sudah ditandatangani sebelumnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala Badan Pengelola Migas R. Priyono mengatakan, BP migas memprediksi rata-rata jumlah produksi minyak sampai akhir tahun 2011 hanya sebesar 933.000 - 945.000 barel per hari. Produksi tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2011 sebesar 970.000 barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News