kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Di bawah target, produksi minyak diprediksi hanya 945.000 barel sehari


Selasa, 24 Mei 2011 / 21:39 WIB
Di bawah target, produksi minyak diprediksi hanya 945.000 barel sehari
ILUSTRASI. Apel bisa jadi salah satu obat pembersih pembuluh darah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kepala Badan Pengelola Migas (BP Migas) R. Priyono mengatakan, BP migas memprediksi rata-rata jumlah produksi minyak hanya 945.000 barel per hari, sampai akhir 2011. Produksi tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini, yaitu sebesar 970.000 barel per hari.

Priyono menjelaskan, produksi minyak ini tidak mencapai target pemerintah pada tahun ini. Pasalnya, terdapat 29 kontraktor yang belum mencapai target produksi. Bila dirata-ratakan produksi para kontraktor ini secara kumulatif 73.000 barel per hari.

Sementara, hanya ada lima kontraktor yang dapat memenuhi target. Kongtraktor tersebut adalah, Chevron Indonesia Co, sebesar 25.412, Mobil cepu Ltd sebesar 21.071, PetroChina Int, Ltd sebesar 18.464, Medco E&P Ind sebesar 7.800 dan ExxonMobil Oil Ind. Inc sebesar 4.880.

Menurut Priyono, pendapatan kotor hulu migas sampai akhir april 2011 sebesar US$ 19 miliar. Namun, setalah dikurangi cost recovery dan pendapatan kontraktor, maka negara mendapat bagian sebesar US$ 12,64 mikiar. Sementara, pencapaian produksi minyak dan kondesat sampai akhir april 2011 rata-rata sebesar 907,2000 barel per hari. Realiasi produksi tersebut merupakan efek penurunan produksi yang mulai terjadi di kuartal IV 2010.

BP migas sudah melakukan sejumlah usaha agar penurunan produksi dapat dikurangi. Menurut Priyono, pihaknya melakukan kunjungan ke lapangan sejak 4 januari 2011. Di sana BP Migas meminta para kontraktor seperti Pertamina EP dan Total agar menindak lanjuti penandatangan program dan bujet.

Selain itu, Bp Migas juga melakukan koordinasi dengan top manajemen Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), memonitoring dan koordinasi harian agar target produksi dapat tercapai. Serta mengganti managemen kontraktor KKS yang tidak mendukung upaya peningkatan produksi dan peningkatan pengutamaan kapasitas nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×