kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR curigai suntikan modal ke Mandiri dan Antam


Kamis, 29 Januari 2015 / 10:54 WIB
DPR curigai suntikan modal ke Mandiri dan Antam
Katalog Promo JSM Indomaret Terbaru 11-13 Agustus 2023, Promo Selama 3 Hari.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sejumlah anggota Komisi XI (bidang keuangan) DPR mempertanyakan rencana pemerintah menyuntik perusahaan negara dengan anggaran Rp 75 triliun di RAPBNP 2015.

Mereka curiga penyertaan modal negara (PMN) itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu saja karena badan usaha yang mendapat tambahan modal adalah perusahaan sehat.

Salah satunya PMN sebesar Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri. Padahal, bank ini punya laba Rp 14,5 triliun hingga kuartal III 2014. Anggota Komisi XI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Muhammad Misbakhun menyebut, suntikan modal itu hanya untuk memenuhi ambisi pemerintah agar Mandiri menjadi bank besar di ASEAN. 

Lalu PT Aneka Tambang (Antam) yang mendapat usulan suntikan Rp 7 triliun. "Sebelumnya tak pernah ada rencana suntikan modal itu, kenapa tiba-tiba ada? Padahal, kalau dana ini dipakai untuk infrastruktur bisa untuk 12 provinsi," kata Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi Demokrat Marwan Cik Asan, saat rapat pembahasan PMN dengan pemerintah, Rabu (28/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×