Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Usulan Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima membentuk tim pengawas (timwas) program konversi minyak tanah ke gas elpiji akhirnya mendapat respon positif. DPR akan membahas rencana pembentukan tim tersebut.
Wakil Ketua DPR Anis Matta menyambut baik usulan tersebut. Bahkan, dia bilang usulan tersebut sudah diagendakan dalam rapat pimpinan (rapim) DPR. “Kami sudah menjadwalkan di rapim pekan depan,” kata Anis, saat memimpin rapat paripurna, Selasa (20/7).
Anis menyatakan kasus ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Dalam sepekan saja sudah terjadi empat kejadian dengan menelan sembilan korban, kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi terus-menerus,” kata Anis.
Pada Rapat Paripurna pekan lalu, Aria mengusulkan pembentukan tim pengawas elpiji. Tujuannya untuk mengurangi kasus ledakan tabung gas elpiji. Selain itu, tim ini akan memantau peredaran tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang tidak memenuhi izin dan standar. Dari data kepolisian, sekitar 200.000 tabung gas elpiji 3 kg yang biasa yang tidak memenuhi standar telah beredar ke masyarakat. Tabung gas ilegai ini disinyalir menjadi penyebab ledakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News