Dorong pemulihan ekonomi Menko Airlangga ajak Alumni ITB gunakan Kredit Usaha Rakyat

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengajak Alumni Institut Teknologi Bandung (Alumni ITB) untuk ikut berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. 

Dalam upaya pemulihan ekonomi ini, pemerintah mengajak semua pelaku usaha dan lapisan masyarakat termasuk Alumni ITB untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian rakyat yakni melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ajakan untuk peran serta dalam pemulihan ekonomi nasional kepada Alumni ITB ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (8/9).

Baca Juga: Alhamdulillah! Kasus corona di Jakarta turun, 72%-86% tempat tidur rumah sakit kosong

Menko Airlangga Hartarto menyampaikan ajakan kepada alumni ITB untuk memanfaatkan KUR ini dalam acara “Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Alumni ITB” secara virtual pada Rabu, 8 September 2021.

Pemerintah terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca terpaan pandemi virus korona (Covid-19) hampir dua terakhir terakhir.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada alumni ITB yang memilih untuk merintis usaha sendiri, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Per 5 September, zona merah Covid-19 hanya 5 daerah, Jakarta sudah kuning

Pada acara ini  Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto berkesempatan langsung membuka acara yang dihadiri Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong Primadjaya dan dengan narasumber Perwakilan Bank BRI, BNI dan Mandiri.

SELANJUTNYA>>>

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengatakan, program KUR merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi covid 19 sekaligus memulihkan perekonomian nasional.

"Pemerintah berupaya terus mengendalikan pandemi covid 19 sekaligus memulihkan perekonomian dengan berbagai kebijakan," katanya. 

Hasilnya, pada triwulan kedua tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% dan ini tertinggi sejak 16 tahun terakhir. 

Baca Juga: UPDATE Corona di Jakarta Rabu (8/9) positif 428, sembuh 670 meninggal 14

Selain itu di sisi lain konsistensi pemerintah untuk penanganan covid-19 dari hulu ke hilir juga membuahkan hasil. "Alhamdulillah kasus positif Covid-19 berhasil diturunkan per 5 September kemarin” kata Airlangga.

Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menuturkan, dengan menurunnya kasus Covid-19, berbagai kegiatan secara bertahap sudah mulai dilakukan perubahan, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas.

Namun, ia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir sehingga masyarakat harus waspada. Karena pademi Covid-19 masih berada di sekitar kita,” lanjut Airlangga.

Baca Juga: Positivity rate corona di Jakarta 2,5%, sudah turun jauh di bawah batas aman WHO

Airalangga juga berkomitmen pihaknya akan terus meningkatkan kinerja program Pemulihan Perekonomian Nasional (PEN) termasuk berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PP IA-ITB) berupa pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sebagai gambaran Alumni ITB memiliki program besar Pemulihan Ekonomi Alumni (PEKA) yang berusaha meningkatkan perekonomian alumni ITB dalam kondisi pandemi saat ini.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dana atau kelompok usaha yang produktif dan layatk namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang belum cukup. Dana KUR seluruhnya berasal dari dana Lembaga Keuangan Penyalur KUR.

SELANJUTNYA>>>

KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produkyif, meningkatkan kapasitas daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, pendapatan masyarakat menjadi rendah atau terbawah. Untuk itu, pemerintah dengan perlindungan sosial di dalam program keberlangsungan sektor usaha khususnya UMKM menjadi prioritas utama dan salah satunya adalah melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga murah sebesar 6% dalam masa pandemi covid-19.

Sejalan dengan rangkaian UMKM, pemerintah terus mendorong agar pemulihan ekonomi dapat terlaksana dan tentunya dengan dukungan civitas akademika termasuk Ikatan Alumni ITB sebagai penyalur kredit usaha rakyat dari Bank BRI, BNI, maupun Mandiri, sehingga UMKM terus produktif dan dapat bekerja untuk memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 8 September: Tambah 6.731 kasus baru, selalu jaga prokes

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP IA-ITB, Gembong Primadjaya mengatakan, alumni ITB yang berasal dari berbagai jurusan termasuk teknologi, seni dan humaniora diharapkan mampu ikut mempercepat pembangunan perekonomian nasional.

"Alumni ITB memiliki program besar Pemulihan Ekonomi Alumni (PEKA) yang berusaha meningkatkan perekonomian alumni ITB dalam kondisi pandemi saat ini," ujarnya.

Gembong menambahkan, setelah kegiatan ini, akan dikumpulkan setidaknya 200 UMKM usaha alumni dan juga yang ada di sekitar kampus ITB untuk bisa mengakses KUR ini dalam berbagai bentuknya.

"Kami akan mencoba membuat lembaga yang mampu menyalurkan tenaga kerja terampil ke seluruh penjuru dunia. Dengan adanya program KUR ini maka akan lebih memudahkan hal ini dapat berjalan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News