kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Dorong Ekonomi Tumbuh 5,5%, Pemerintah Akan Kucurkan Stimulus Lagi pada Kuartal IV


Kamis, 09 Oktober 2025 / 14:48 WIB
Dorong Ekonomi Tumbuh 5,5%, Pemerintah Akan Kucurkan Stimulus Lagi pada Kuartal IV
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Pemerintah akan mengucurkan stimulus ekonomi baru di kuartal IV-2025.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Setelah sebelumnya pemerintah sudah meluncurkan delapan stimulus ekonomi pada September 2025 dengan anggaran Rp 16,23 triliun, pemerintah akan kembali mengucurkan stimulus ekonomi baru di kuartal IV-2025 dengan anggaran yang lebih besar.

Jika diakumulasi dari stimulus periode Januari sampai dengan September 2025, Pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 73,93 triliun untuk program stimulus ekonomi domestik.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemerintah akan lebih banyak melakukan percepatan pelaksanaan belanja APBN 2025 di sisa tiga bulan terakhir tahun ini. Salah satunya dengan menggelontorkan stimulus ekonomi baru.

Baca Juga: Stimulus Ekonomi Menopang Kinerja Emiten Konsumer, Simak Rekomendasi Sahamnya

"Kita sedang finalisasi dan sudah dapat arahan dari Presiden. Akan ada insentif khususnya bantuan untuk masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli. (Anggarannya) akan cukup besar sehingga nanti kita harapkan di kuartal ke-4, ini dampaknya akan cukup terasa," ungkap Febrio dalam agenda Media Gathering Kementerian Keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Program stimulus ini bertujuan untuk mendongkrak ekonomi di Kuartal IV. Febrio optimistis pertumbuhan ekonomi bisa di angka 5,5%, sejalan dengan optimisme yang juga telah disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya.

"Sehingga kalau hitung-hitungan kami kuartal IV itu bisa akan mencapai sekitar pertumbuhannya 5,5%," ujar Febrio.

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga telah membocorkan rencana stimulus ekonomi baru tersebut menjelang akhir tahun, yang nantinya akan diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam waktu dekat. 

"Yang gelombang ketiga ada lagi yang belum diumumkan. Nanti biar Pak Menko Perekonomian mengumumkan," kata Purbaya di Kantor Pusat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rabu (8/10/2025).

Purbaya juga bilang, stimulus di Kuartal IV ini sedikit berbeda dengan stimulus yang telah dikucurkan sebelumnya. Nantinya, pemerintah akan memperkuat dan menambah sejumlah program tertentu yang memfokuskan percepatan ekonomi. Hanya saja Ia tidak merinci berapa banyak anggaran yang disiapkan Kemenkeu untuk stimulus di akhir tahun tersebut.

Baca Juga: Ekonom Sebut Rupiah Menguat Didorong oleh Faktor Eksternal daripada Stimulus Fiskal

"Tambah sedikit, tambah lagi (dari paket stimulus paket I,II,III). Nanti Menko Perekonomian yang umumkan, harusnya minggu depan atau hari Jumat ini. Ada yang diperkuat saja," ujar Purbaya.

Lebih lanjut Febrio menyebut, di sisa tiga bulan terakhir pada tahun 2025 ini, agenda utama pemerintah adalah untuk menyelesaikan program-program prioritas dalam APBN 2025 dengan lebih cepat, sehingga dapat berdampak pada penciptaan lapangan kerja. 

Ia bilang, untuk program penciptaan lapangan kerja ini telah didesain khusus oleh pemerintah di 2025 dan nantinya akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

"Tapi untuk 2025 termasuk, kita juga mempertimbangkan selain angka pengangguran akan turun karena setiap tahun kita memang melihat peluang untuk kita bisa menciptakan net lapangan kerja itu sekitar 3,5 juta," ungkap Febrio.

Jumlah lapangan kerja kata Febrio terus bertambah sekitar 3,5 juta setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan lulusan perguruan tinggi yang mencari pekerjaan, juga terus bertambah.

Pemerintah berharap semakin banyak penciptaan lapangan kerja di sektor formal ketimbang informal. Meskipun menurut Febrio sektor informal lebih menarik bagi generasi muda, yang menawarkan pekerjaan fleksibel dan jumlah penghasilan yang lebih menarik terutama generasi gen Z.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Tak Capai 5,2% Hanya dengan Andalkan Paket Stimulus

"Di 2025 tadi kita mau selesaikan dengan efektif dengan efisien dan dengan cepat dan berdampak pada penciptaan lapangan kerjanya signifikan, maka angka penganggurannya kita harapkan turun dan juga angka penganggurannya juga semakin baik," jelas Febrio.

Tak hanya menciptakan lapangan kerja, Pemerintah juga ingin meningkatkan kualitas SDM angkatan kerja untuk dapat menggerakkan ekonomi.

Febrio menekankan terdapat tiga mesin-mesin pertumbuhan ekonomi, yakni dari sisi mesin fiskal, sektor keuangan, dan iklim usaha.

"Tadi sudah saya sampaikan kita harus pastikan bahwa belanja itu efektif, belanja itu langsung dirasakan oleh masyarakat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas," pungkas Febrio.

Selanjutnya: Sepatu Bata (BATA) Hapus Lini Bisnis Produksi Sepatu

Menarik Dibaca: Jangan Ragu, Ini 5 Keuntungan Terapi Trauma Healing Bagi Korban PTSD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×