kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Dokumen belum sempurna, rapat DPR dengan Cirus diskors


Senin, 04 April 2011 / 12:36 WIB
Dokumen belum sempurna, rapat DPR dengan Cirus diskors
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020).


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Rapat dengan pendapat anggota Panitia Kerja Mafia Hukum dan Pajak Komisi III DPR dengan jaksa Cirus Sinaga mandek. Sebab, anggota Panitia Kerja Mafia Hukum dan Pajak DPR menilai jawaban atas pertanyaan tertulis yang diberikan Cirus tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Cirus adalah jaksa peneliti yang menangani kasus Gayus Tambunan, tersangka mafia pajak dan hukum. DPR memanggilnya terkait kasus mafia pajak dan hukum. Cirus juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Cirus menyerahkan jawaban tertulis atas pernyataan anggota Komisi III DPR. Dalam jawaban itu, Cirus membeberkan kronologis dan data-data mengenai kasus pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, dokumen tersebut belum sempurna sebab belum ditandatangani Cirus. Dia beralasan Cirus bisa saja suatu hari nanti mengelak dan menolak mengakui dokumen tersebut. "Kami usulkan dokumen ini diperbaki dan pertemuan ditunda," katanya, Senin (4/4).

Hal serupa pun diutarakan anggota DPR lainnya, Aboe Bakar. Dia mengatakan dokumen tidak memiliki kekuatan hukum karena tidak diteken oleh Cirus.

Anggota DPR lainnya juga setuju Cirus memperbaiki jawaban tersebut. "Jadi saya sepakat lebih bagus kami minta keterangan lengkap dan ditanda-tangani Cirus agar bisa dipertanggung jawabkan kepada rakyat," katanya.

Semua anggota panitia kerja akhirnya setuju agar dokumen yang dibawa Cirus harus ditandatanggani terlebih dahulu. Alhasil, Ketua Panitia Kerja Mafia Pajak dan Hukum Tjatur Sapto Edy, menyetujui rapat ditunda hingga pukul 13.00 WIB.

Sebelum rapat diskors, Cirus setuju meneken dokumen tersebut. "Kalau untuk penyempurnaan jawaban ini kami siap. Kami sudah bawa flashdiks. Tapi kalau cap, kami tidak berwenang menggunakan cap," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×