kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

DKI Jakarta berniat bikin holding BUMD


Jumat, 15 Maret 2013 / 14:48 WIB
DKI Jakarta berniat bikin holding BUMD
ILUSTRASI. Anak bosan


Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Untuk memperbaiki kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat induk usaha atau holding bagi BUMD. Hal ini dilakukan untuk menggenjot kinerja BUMD untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Pak Gubernur sudah menginstruksikan untuk segera membentuk BUMD holding atau induk BUMD," Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (15/3).

Basuki menambahkan, selain membentuk holding bagi BUMD, Pemprov akan memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menganalisa kondisi BUMD yang merugi dan Pemprov memiliki saham yang kecil disana.

"Ketimbang rugi, lebih baik kita mau divestasi saja," ujar Mantan Bupati Belitung Timur ini. Basuki bilang, walaupun sedikit yang merugi, namun Pemprov berniat untuk melakukan divestasi beberapa BUMD diantaranya PT Ratax, PT Pakuan, PT GrahasariIa.

Dengan terbentuknya holding BUMD, Pemprov DKI menargetkan tahun 2017 nanti, setiap BUMD bisa menyumbang pendapatan daerah sebesar Rp 1 triliun. "Kalau hitungan saya, target itu tak perlu menunggu 2017, kalau dikelola dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×