kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DKI anggarkan Rp 1,7 triliun beli transjakarta


Senin, 28 April 2014 / 22:48 WIB
DKI anggarkan Rp 1,7 triliun beli transjakarta
ILUSTRASI. Pahami 6 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah, Jerawat dan Bekasnya Hilang!


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,7 triliun untuk membeli bus transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Mohammad Akbar mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pengadaan bus transjakarta melalui sistem e-catalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Penambahan unit bus transjakarta sedang dipersiapkan melalui e-catalog," kata Akbar kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (28/4/2014). 

Kendati demikian, LKPP belum selesai menerbitkan daftar harga satuan bus yang akan dimasukkan ke dalam e-catalog. Maka, meskipun anggaran yang disediakan dalam APBD 2014 sebesar Rp 1,7 triliun, tetapi ia belum dapat memprediksi jumlah bus transjakarta yang dapat terbeli.

Sementara, berdasarkan target Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pada tahun 2014 ini DKI memiliki 1.000 bus transjakarta dan 3.000 bus sedang dengan nama bus kota terintegrasi busway (BKTB).

Anggaran itu bisa saja kurang dan dapat diusulkan dalam APBD Perubahan 2014. LKPP, kata dia, menargetkan dapat menyelesaikan harga satuan bus transjakarta akhir bulan ini. Ia mengharapkan proses itu cepat selesai dan Dishub DKI dapat membeli bus transjakarta.

"Sekarang sudah tinggal tiga hari ya, untuk bulan ini. Mudah-mudahan cepat selesai," kata mantan Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta itu.

Sementara untuk vendor bus, Dishub tidak melakukan komunikasi dengan pihak mana pun. Mereka akan langsung bertemu dengan LKPP serta survei oleh LKPP untuk melihat pabrik milik vendor tersebut. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×