Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang musim penghujan yang akan mencapai puncaknya pada akhir Desember mendatang, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Koordinasi dengan pihak terkait, seperti satuan kerja perangkat daerah (SKPD), aparat keamanan dari Polri dan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lainnya pun telah dilaksanakan.
Meski demikian, satu hal yang dianggap merupakan kekurangan untuk menghadapi kemungkinan banjir di Jakarta adalah fasilitas. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengakui fasilitas di Jakarta masih sangat kurang, baik secara jumlah maupun kualitasnya.
"Banyak sekali yang harus diperbaiki. Kita juga sering terlambat dalam menyiapkan fasilitas. Harusnya fasilitas bisa rampung saat musim kemarau," kata Djarot di Balai Kota, Senin (22/12).
Menurut Djarot, perbaikan terhadap berbagai fasilitas yang dilakukan mendekati musim hujan merupakan hal yang keliru. Dia pun ingin agar untuk tahun depan, persiapan sudah bisa digalakkan sedini mungkin sehingga dampak dari banjir bisa diminimalisir.
Persiapan di luar fasilitas, seperti titik evakuasi untuk pengungsi di tempat-tempat rawan banjir, sudah disiapkan. Warga yang dibantu untuk mengungsi, nantinya, akan dinilai berdasarkan skala prioritas.
Prioritas tersebut merupakan kebijakan tersendiri yang akan diambil keputusannya saat berada di lapangan. "Bukan titiknya (saja), tapi siapa yang harus terlebih dahulu dievakuasi," ucap dia. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News