Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa curah hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya diprediksi akan terjadi dari bulan November 2014 hingga Maret 2015. Berbagai persiapan mulai dibicarakan dan didorong pelaksanaannya dari sekarang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menuturkan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan menyangkut persiapan menghadapi curah hujan tinggi yang berpotensi banjir. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan antisipasi banjir di Balai Agung, gedung Balai Kota, Jumat (19/12).
"Tiga (hal) yang perlu dikoordinasikan, soal sistemnya. Sebelum banjir mau ngapain, saat banjir mau ngapain, setelah banjir mau apa. Biasanya antisipasi pas banjir doang," ujar Djarot kepada para pejabat, kepala dinas, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan pihak terkait lainnya.
Djarot mengungkapkan, di saat terjadi banjir dan musibah lainnya, orang akan lebih mudah panik dan mudah menjadi bingung harus berbuat apa. Maka dari itu, ujar dia, dengan adanya persiapan, maka masalah dari banjir akan bisa diminimalisir dibanding lemahnya persiapan yang dilakukan.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga menekankan semua persiapan harus bisa diselesaikan masing-masing pejabat daerah sesuai dengan tugasnya masing-masing sebelum prakiraan banjir terjadi.
Contoh persiapan yang dimaksud yaitu peralatan saat evakuasi, tempat penampungan sementara untuk pengungsi, dapur umum, dan lainnya.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo, menyebutkan, curah hujan yang tinggi diperkirakan akan melanda daerah barat dan selatan Jabodetabek. Curah hujan tertinggi pun diprediksi akan melanda DKI pada akhir Desember 2014 hingga awal Januari 2015. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News