kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Djarot: Bupati Nganjuk bukan kader dan tidak punya KTA PDI-P


Senin, 10 Mei 2021 / 10:47 WIB
Djarot: Bupati Nganjuk bukan kader dan tidak punya KTA PDI-P
ILUSTRASI. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat membantah klaim Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat yang menyatakan diri adalah kader PDI-P. 

Djarot menekankan, Novi Rahman Hidayat bukan anggota partai, serta tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI-P. 

"Bukan anggota dan tidak ber-KTA PDI Perjuangan,” kata Djarot kepada Kompas.com, Senin (10/5). 

Lebih lanjut, Djarot menjelaskan Wakil Bupati Nganjuk H Marhaen Djumadi yang merupakan kader PDI-P. Ia menyebut Novi dan Marhaen memang diusung oleh PDI-P bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk. 

"Wakil bupatinya yang kader pengurus, salah satu Wakil Ketua DPD Jatim. Waktu Pilkada keduanya diusung PDI Perjuangan dan PKB," jelas Djarot. 

Baca Juga: PKB bantah Bupati Nganjuk yang terjaring OTT KPK adalah kadernya

Adapun terkait operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang dilakukan KPK pagi hari ini, Djarot menegaskan bahwa PDI-P mendukung dan mengapresiasi aparat penegak hukum untuk melakukan pemberantasan korupsi. 

"Kami mendukung penuh dan memberikan apresiasi pada KPK dan Bareskrim dalam upaya pemberantasan korupsi," tuturnya. 

Sebelumnya, Novi Rahman Hidayat disebut sebagai Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur. Namun, kabar itu kemudian dibantah oleh politisi PKB Luqman Hakim. 

Dia bahkan mengirim pesan yang berisi video ketika Novi mengklaim dirinya sebagai kader PDI-Perjuangan. 

"Bersama ini kami kirimkan link video di kanal YouTube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebagai kader salah satu partai politik di mana partai politik tersebut bukan PKB," kata Luqman dalam keterangannya, Senin (10/5). 

Video itu terlihat pernyataan Novi saat acara Musyawarah Anak Cabang PDI Perjuangan se-Kabupaten Nganjuk yang dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Jawa Timur. 

"Saya menyampaikan secara resmi dan secara yang sebenarnya bahwa saya ini kader PDI-Perjuangan," kata Novi dalam tayangan MaduTV Network Jawa Timur, Selasa (2/3). 

Baca Juga: KPK lakukan OTT terhadap Bupati Nganjuk

"Saya bukan kader partai lain," ucap dia. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, ia tegas menyampaikan bahwa dirinya siap membangun Kabupaten Nganjuk secara bersama-sama dengan melibatkan rekan Struktural PDI-P. 

"Saya nyatakan dalam konferensi tadi bahwa saya adalah PDI-Perjuangan. Jiwa raga saya PDI-Perjuangan, dan saya kader partai yang akan membangun Nganjuk bersama teman-teman PDI lainnya," ucap dia. (Rahel Narda Chaterine)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Djarot: Bupati Nganjuk Bukan Anggota dan Tidak Punya KTA PDI-P".

Selanjutnya: KPK tangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman, ini deretan kekayaannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×