Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sebesar Rp 5 triliun dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) disuntikkan PMN sebesar Rp 3,2 triliun untuk penyelesaikan proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Kemudian, PT Waskita Karya Tbk memperoleh PMN sebesar Rp 3 triliun. PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak Rp 2,48 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial mendapatkan PMN Rp 2 triliun, PT Adhi Karya Tbk sebesar Rp 1,98 triliun.
Selanjutnya, Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) mendapatkan PMN sebesar Rp 1,67 triliun. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia menerima suntikan modal negara sebesar Rp1,09 triliun.
Baca Juga: Ekonom: Kontribusi BUMN Belum Sebanding Injeksi Modal yang Diberikan Pemerintah
Sementara itu, penambahan PMN juga dilakukan dalam bentuk saham. Beberapa di antaranya untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), PT Danareksa, dan PT Bio Farma (Persero).
Adapun realisasi dividen hingga 28 Februari 2023 baru mencapai 4,6 triliun. pemerintah sendiri menargetkan BUMN untuk menyetorkan dividennya Rp 49,1 triliun tahun ini. meski begitu, melihat kinerja BUMN, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis perolehannya bakal melebihi target dan bisa tembus Rp 68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News