Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla hanya memberikan komentar singkat ketika ditanya apakah ia mau berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Pilpres 2014. Menurut Kalla, semua keputusan ditentukan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Mega untuk menentukan calon presiden yang akan diusung partainya.
“Bukan kita yang menentukan. Partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan,” kata JK di Jakarta, Kamis (9//1/2014).
Kalla juga masih merahasiakan apakah ia akan maju pada Pilpres 2014. Wakil Presiden RI periode 2004-2009 ini juga santai menanggapi elektabilitasnya pada beberapa hasil survei.
“Survei itu, kan sangat dinamis. Berubah-ubah juga hasilnya, kan,” katanya.
Pria yang akrab disapa JK itu juga enggan mengungkapkan apakah sudah ada pendekatan dengan sejumlah partai yang akan menjadi kendaraan politiknya untuk maju sebagai capres atau cawapres.
“Nanti lah, nanti,” katanya.
Berdasarkan survei litbang Kompas pada akhir 2013, elektabilitas Jokowi terus meroket yaitu sebesar 43,5 persen. Kemudian Prabowo Subianto 11,1 persen, Aburizal Bakrie 9,2 persen, Wiranto 6,3 persen, Megawati 6,1 persen, dan Jusuf Kalla 3,1 persen. Sementara tokoh lainnya di bawah 3 persen. Survei Kompas melibatkan 1.380 sampai 1.400 responden dari 34 provinsi di Indonesia, survei menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen dan rentang kesalahan (margin of error) 2,6 persen dalam penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun nama Jokowi terus melambung, hingga saat ini PDI Perjuangan belum menentukan capres yang akan maju pada Pemilu 2014. PDI Perjuangan akan memutuskannya setelah pemilu legislatif. (Dian Maharani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News