kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ditanya kriteria menteri ekonomi, ini jawaban Bos Mayapada Grup


Minggu, 30 Juni 2019 / 17:55 WIB
Ditanya kriteria menteri ekonomi, ini jawaban Bos Mayapada Grup


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hingar bingar pemilihan umum sudah usai, hasil Mahkamah Konstitusi mengenai gugatan Pilpres 2019 juga sudah dikeluarkan. Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan yang dilayangkan oleh pasanga calon nomor urut 02 yaitu Prabowo-Sandiaga.

Meninggalkan hasil keputusan MK kini perhatian tertuju pada siapa saja yang akan mengisi di kursi kabinet Jokowi-Ma'ruf. Akankah akan ada nama baru atau masih banyakkah nama lama yang mengisi masih menjadi tanda tanya.

Perihal apa saja kriteria menteri yang akan mengisi kabinet nantinya, Bos Mayapada Grup Dato Sri Tahir menanggapi. Tahir memberikan tujuh pemikiran mengenai kriteria menteri terutama menteri ekonomi nantinya.

Meski demikian Tahir menyebut bahwa Presidenlah yang paling mengetahui siapa yang pantas dan kriteria yang tepat untuk mengisi kabinet. "Wah saya ngga ahli di birokrasi, Pak Presiden lah yang paling tahu soal itu sebenernya," kata Tahir saat dihubungi Kontan pada Minggu (30/6).

Pertama menurut Tahir menteri ekonomi nantinya harus dapat menjadi tim work yang bisa bekerjasam dengan Presiden. Kedua tentunya siapa yang mengisi kursi menteri ekonomi haruslah yang ahli dibidangnya.

Ketiga, mahir menciptkan nilai tambah bagi negara. Keempat mampu meningkatkan pendidikan guna memperbaiki kualitas masyarakat Indonesia. Kelima yang cukup menarik adalah mampu mengefisiensi anggaran ditiap-tiap departemen.

"Keenam mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan menguasai teknologi, terakhir ketujuh lanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mengisi growth of Indonesia," jelas Tahir.

Dia juga menekankan, bahwa calon menteri ekonomi nantinya juga harus memahami ekonomi mikro. "Bukan hanya sebatas ekonomi makro saja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×