kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Distribusi Barang Jadi Kendala Kurang Berefeknya Penurunan BBM


Senin, 12 Januari 2009 / 14:33 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Distribusi barang dan jasa yang buruk menjadi penyebab adanya rigiditas harga. Alhasil, efek penurunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti premium dan solar, tidak bisa diikuti oleh penurunan harga barang dan jasa lainnya.

Untuk itu, pemerintah akan memperbaiki jalur distribusi barang dan jasa agar efek penurunan bahan bakar minyak (BBM) bisa cepat terasa di masyarakat.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan butuh enam bulan agar efek penurunan BBM juga bisa berdampak pada penurunan harga barang dan jasa yang lain. "Distribusi harus diperbaiki, karena menjadi akar masalah," kata Paskah di Jakarta, Senin (12/1).

Ia mengakui, dampak penurunan harga BBM untuk menurunkan harga komoditas lain tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan secara gradual dan terjeda. "Butuh enam bulan sehingga penurunan BBM akan terasa, tapi secara gradual ada dampaknya dengan penurunan inflasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×