kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dirjen Migas: Tidak ada B20, impor migas bisa lebih besar lagi


Kamis, 15 November 2018 / 18:27 WIB
Dirjen Migas: Tidak ada B20, impor migas bisa lebih besar lagi
ILUSTRASI. HARGA MINYAK DUNIA


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor migas kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari sisi nilai, impor migas di Oktober meningkat 26,97% month on month (mom) menjadi US$ 2,91 miliar.

Sementara, dari sisi volume, impor migas tercatat sebesar 4,29 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 20,37% secara mom. Di mana, pada September, impor migas tercatat sebesar 3,56 juta ton.

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Djoko Siswanto mengatakan adanya kebijakan perluasan B20 sudah berdampak pada impor migas.

"Kalau program B20 kan terpakai 20%, sekarang kan [implementasinya] belum 100%, masih 90%. Penurunannya sebesar itu. Kalau tidak ada B20, masih harus impor sebesar itu," ujar Djoko, Kamisa (15/11).

Menurut Djoko berpendapat, meski program B20 diberlakukan, tetapi kebutuhan atas migas masih besar. "Kalau tidak ada B20, impornya bisa lebih besar lagi," kata Djoko.

Djoko pun menyinggung penurunan impor migas yang terjadi di September. Menurutnya, naik turun impor adalah hal yang wajar. "Kalau September turun, Oktober naik, November turun lagi, ya memang begitu," tambah Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×