Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan seleksi untuk posisi direksi BUMD Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, setidaknya telah ada tujuh orang yang bertemu dengannya dan akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Sebagian dari mereka merupakan direksi PT KAI.
"Yang ikut penilaian bukan dari sana (PT KAI) saja. Kebetulan tadi yang datang, pakai seragam PT KAI semua," kata Jokowi, di sela blusukannya di Cipinang Indah, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (29/1).
Tujuh orang yang dinilai hari ini berasal dari beberapa instansi. Sebab, menurut dia, PT Transjakarta membutuhkan orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Seperti perbankan, teknis, manajemen, dan sebagainya. Selain dari PT KAI, ada profesional yang berasal dari swasta, perbankan, manajemen, dan permesinan.
Adapun posisi yang dibutuhkan yakni komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur umum, direktur operasional, dan direktur teknik. Untuk mengisi jabatan tersebut, Jokowi memprioritaskan orang muda yang mengerti manajemen transportasi dan energik.
Jokowi telah menetapkan tiga kriteria yang mesti dipenuhi calon pengisi pimpinan BUMD, yakni manajemen tepat waktu, manajemen kualitas, serta manajemen pelayanan warga. "Saya lihat secara managerial management. Saya hanya ingin tahu secara managerial seperti apa," katanya.
Salah satu direksi PT KAI yang bertemu dengan Jokowi adalah Kepala Daop 1 PT KAI yakni Heru Isnadi. Heru datang ditemani dua stafnya yakni Kuncoro dan Wijanarko.
Menurut Heru, pertemuannya dengan Jokowi hanya berlangsung sekitar 10 menit saja. Sayangnya Heru enggan menjelaskan lebih lanjut terkait pertemuannya dengan Jokowi. "Kita hanya berbincang saja tadi, sekitar 10 menit," ujar Heru. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News