Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jumlah tersebut dialokasikan pada semester I ini dengan 2,7 juta peserta. Sementara anggaran total Rp 20 triliun yang sebelumnya sempat disebutkan masih indikatif.
"Kami masih menunggu arahan yang definitif," jelas dia.
Sejatinya kata Louisa, program Kartu Prakerja terbuka bagi semua Warna Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas. Termasuk mereka yang masih bekerja ataupun tidak bekerja, kena PHK, bahkan baru lulus kuliah. Tapi ada beberapa ketentuan dan prioritas.
Louisa menyebut, lolos atau tidaknya pendaftar tergantung dari hasil pemyaringan. Setidaknya kata dia, ada dua verifikasi yang dilalui sebelum peserta dinyatakan lolos.
Baca Juga: Ada 17,4 juta orang dapat bansos, cek data penerima di situs dtks.kemensos.go.id
Verifikasi pertama adalah verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KK dengan data di Dukcapil. NIK yang tidak terdaftar otomatis gugur. Kemudian tahap kedua adalah verifikasi terkait daftar terlarang.
Di sini, manajemen akan melakukan pengecekan NIK dengan Dapodik untuk melihat status pendaftar. Artinya pendaftar yang masih aktif sekolah atau kuliah tidak bisa menerima Kartu Prakerja.
Baca Juga: Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16 diumumkan, begini cara cek peserta lolos
"Prioritas akan diberikan kepada mereka yang terdampak pandemi yang dinyatakan pada saat pengisian data diri dalam proses pembuatan akun," paparnya.
Jadi, pastikan sebelum mendaftar, kamu sudah memenuhi kriteria yang dimaksud untuk mengikuti program kartu prakerja ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Ini Kata PMO"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena
Selanjutnya: Ini kabar terbaru soal Kartu Prakerja gelombang 17
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News