kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diminati Investor Swasta dan Lokal, Ini 3 Hal yang Jadi Kelebihan IKN Nusantara


Jumat, 09 Desember 2022 / 04:55 WIB
Diminati Investor Swasta dan Lokal, Ini 3 Hal yang Jadi Kelebihan IKN Nusantara
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Ratih Waseso | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kini sudah masuk tahap pembangunan. Pembangunan IKN tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. 

Seperti diketahui, anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk pembangunan IKN hanya dapat mencakup sekitar 20% dari total kebutuhan investasi IKN sebesar US$ 30 miliar.

Sedangkan selebihnya 80% akan dipenuhi melalui skema Public Private Partnership (PPP), pendanaan kreatif, investasi swasta dan instrumen lainnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini. 

Diminati swasta asing dan lokal

Kabar terbaru, melansir Kontan, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyampaikan, 21 Negara Uni Eropa tertarik menanamkan investasi di proyek IKN.

Dikonfirmasi kepada Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono menjelaskan, ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius.

"Pembicaraan awal, masih akan dilanjutkan dalam teknis yang lebih detail," kata Sidik dihubungi Kontan.co.di, Minggu (4/12).

Baca Juga: Pengalihan Bina Karya ke Otorita IKN Rampung, Begini Kata Erick Thohir

Ia mengatakan, pertemuan tersebut menjadi satu upaya pemerintah dalam menarik investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Otorita IKN menyatakan bahwa, pemerintah sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di IKN.

Adapun perwakilan 21 negara-negara Uni Eropa, di antaranya adalah duta-duta besar dari Italia, Belgia, Rumania, Swedia, Hungaria, dan Polandia. Sementara itu dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hadir Kepala OIKN Bambang Susantono, Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe, dan Sekretaris OIKN Jaka Santos.

Kabar baik tentang investasi di IKN ini juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengutip laman indonesia.go.id, di depan Forum 100 CEO yang dihelat Grup Media Kompas, Jokowi mengungkapkan investor yang berminat menanamkan modal di kota baru itu  bahkan berlipat kali dari ukuran bisnis yang tersedia. 

"Saya kaget, jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali, otoritas IKN juga kaget. Sehingga, kawasan inti langsung sudah habis," kata Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Sigap Tangkap Peluang Pengembang IKN, Agung Podomoro Hadirkan The Premiere Hills

Jokowi pun menyampaikan tambahan kabar baik untuk para investor. Yakni, yang oversubcribed itu di Zona Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) I-A. Semacam kawasan Kebon Sirih kalau di Jakarta. Zona 1-B, yang ibaratkan sebagai kawasan Budi Kemuliaan, belum ditawarkan. Dalam waktu dekat ini, Zona KIPP 1-B akan dibuka proses penawarannya. Berikutnya adalah 1-C dan seterusnya. Situasi oversubcribed juga bisa terjadi di KIPP I-B. 

Siapkan karpet merah

Saat menyampaikan paparan peluang investasi di Kuala Lumpur, Kamis (1/12/2022), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun disambut antusias oleh pengusaha Malaysia. Ada 185 calon investor yang hadir, mulai dari pengusaha properti, perhotelan, industri, perdagangan, start up, industri, kesehatan, transportasi, hingga ke sektor energi.

"Kami akan siapkan karpet merah bagi investor yang berminat ke Kota Nusantara," ujar Basuki.

Kepada para calon investor, Basuki Hadimuljono juga menyatakan niatnya untuk mengajak mereka berkunjung ke IKN pada kuartal 2 atau 3 di  2023. Sejauh ini, selain dari Malaysia, investor yang menyatakan niatnya untuk ikut mengembangkan IKN datang dari Australia, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara Eropa.

3 Kelebihan IKN Nusantara

Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan IKN Nusantara sehingga membuat investor tertarik. 

Berikut penjelasannya:

1. Tidak ada duanya di dunia

Mengutip indonesia.go.id, menurut seorang pengusaha properti di Jakarta, IKN Nusantara tidak ada duanya di dunia. 

"Mana ada sekarang ini negara besar yang membangun ibu kota baru? Nggak ada, selain di Indonesia,” jelasnya. 

Dia berpendapat, investasi properti, termasuk hunian, di IKN amat menjanjikan untuk jangka menengah dan panjang. 

"Apa lagi, pemerintah menjamin bahwa hak pakai lahannya 80 tahun dalam bentuk hak guna bangunan (HGB). Sebagai kota baru yang akan tumbuh pesat, properti akan mengalami kenaikan harga yang tinggi dari waktu ke waktu," kata pengembang hunian vertikal itu menambahkan.

Baca Juga: John Riady Sebut Pembangunan IKN Nusantara Perkuat Inklusivitas Ekonomi

2. IKN Nusantara ialah kota zero emission

IKN Nusantara ialah kota yang efisian yang ramah, baik secara sosial dan lingkungan. IKN Nusantara juga menuju ke kota yang zero emission. Karena kota itu akan digerakkan dengan energi terbarukan.

Tidak ada asap knalpot yang mengepul hitam. Di pusat kota, indikator indeks cemaran udara akan terus di zona hijau. Akses terhadap segala layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat akan lebih mudah dan adil. Para investor menganggap kota ini akan menjadi tujuan investasi global, karenanya mereka perlu masuk lebih dulu, sebelum orang lain datang.

Satu hal yang dianggap istimewa oleh para investor adalah bahwa 70 persen Kota Nusantara akan terdiri dari zona vegetasi. Bahkan, sebagian zona hijau itu akan dikembalikan menjadi hutan alam, wildlife. 

3. IKN Nusantara berpeluang menjadi kota dengan energi terbarukan

Di Kota Nusantara nantinya semua permukiman terjangkau oleh layanan transportasi umum yang nyaman, aman, dan tepat waktu. Air PDAM berkualitas dan layak diminum (drinkable). Warga IKN juga tidak perlu mengebor sumur karena semua kebutuhan air akan dilayani dengan cadangan air permukaan, yakni dari bendungan sungai. Sehingga tidak ada cerita mengeksploitasi air tanah di IKN.

Dalam beberapa waktu ke depan, Kota Nusantara ini berpeluang menjadi kota yang sebagian besar energinya tercukupi dari energi terbarukan. Boleh jadi, IKN akan menjadi ibu kota negara yang pertama di dunia, setidaknya di Asia, yang meraih predikat sebagai kota dengan net zero emission. 

Sementara itu, masih  sulit membayangkan kota-kota  seperti Tokyo, Seoul, Beijing, Hanoi, Manila, Kuala Lumpur, bahkan Singapura, bisa mencapai net zero emission.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×