kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Dilarang Berikan Obat Sirup Bila Anak Sakit, Ini Rekomendasi dari Kemenkes


Kamis, 20 Oktober 2022 / 04:29 WIB
Dilarang Berikan Obat Sirup Bila Anak Sakit, Ini Rekomendasi dari Kemenkes
ILUSTRASI. Kemenkes) sudah secara resmi meminta tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup untuk sementara waktu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Syahril menyebutkan, saat ini Kemenkes dengan berbagai pihak berwenang lainnya tengah melakukan penyelidikan mengenai penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak. 
Dari penelusuran, tidak ada bukti hubungan kasus dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19. 

“Karena gangguan gagal ginjal akut ini menyerang anak kurang dari 5 tahun sementara program vaksinasi covid belum menyasar usia itu,” jelasnya. 

Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dari sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan gangguan gagal ginjal tersebut. 

Namun menurutnya saat ini masih dilakukan penelusuran secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lain. 

“Kemenkes dan BPOM masih menelusuri secara komprehensif termasuk faktor risiko lainnya tak hanya obat,” ungkapnya. 

Syahril menambahkan, saat ini kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dilaporkan mencapai 206 anak dari 22 provinsi yang melaporkan. Adapun kasus kematian dari jumlah tersebut adalah 99 anak atau sekitar 48 persennya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obat Sirup Dilarang, Apa yang Harus Diberikan pada Anak ketika Sakit?"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×