kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.163   -41,01   -0,57%
  • KOMPAS100 1.044   -6,19   -0,59%
  • LQ45 802   -6,18   -0,76%
  • ISSI 232   -0,15   -0,06%
  • IDX30 416   -3,31   -0,79%
  • IDXHIDIV20 486   -4,53   -0,92%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 134   -1,30   -0,96%

Dilanda Banjir, Menteri AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang


Kamis, 06 Maret 2025 / 13:48 WIB
Dilanda Banjir, Menteri AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang
ILUSTRASI. Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono AHY mengatakan, tata ruang di kawasan Puncak, Jawa Barat perlu ditertibkan, guna mencegah terjadinya banjir di kawasan Jabodetabek kembali. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, tata ruang di kawasan Puncak, Jawa Barat perlu ditertibkan, guna mencegah terjadinya banjir di kawasan Jabodetabek kembali. 

Hal ini disampaikan AHY saat rapat penanganan banjir Bekasi di Pendopo Wali Kota Bekasi, Kamis (6/3/2025). 

AHY meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mengecek status tata ruang di Puncak dan Bogor. 

"Di sini saya ingin juga menghadirkan kementerian ATR/BPN untuk kita bedah bersama-sama, bicara Bogor misalnya, bicara Puncak misalnya coba dicek dan kita harus mengambil langkah-langkah yang tegas karena kalau tidak ini (banjir) akan berulang," kata AHY melansir Kompas TV. 

Baca Juga: BPBD Pastikan Banjir di Jakarta Sudah Surut

Menurutnya, pengecekan pengelolaan tata ruang di Puncak dan Bogor sangat penting. Sebab, seringkali ada kesalahan di dalam penggunaan lahan atau ruang wilayah di kawasan hulu tersebut.

Menurutnya, percuma pemerintah membangun tanggul setinggi apapun untuk mencegah limpahan air sungai yang meluap, jika penggunaan tata ruang di kawasan hulu tidak dikelola dengan baik. 

"Jadi setinggi apa pun tanggul yang kita buat kalau hulunya tidak diselesaikan masalahnya, ya masa mau bikin tanggul setinggi-tingginya, nanti jadi monumen tanggul tertinggi," ungkapnya. 

"Tapi kalau hulunya tidak diselesaikan akan jadi permasalahan yang serius," imbuh Ketua Umum Partai Demokrat ini. 

Tak hanya Bekasi, menurutnya, persoalan tata kelola di Puncak juga bakal berdampak ke kota lain sekitarnya, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. 

"Ini juga harus benar-benar serius Pak Menko, kita tata dengan baik, Pak Wagub. Karena jangan sampai apa yang terjadi di Kabupaten/Kota lain dampaknya ke Kota Bekasi atau ke tempat-tempat yang lain," pungkas dia.

Baca Juga: Bahas Solusi Banjir, Gubernur Pramono akan Temui Kepala Daerah Penyangga Jakarta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Banjir, AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/03/06/13032091/gara-gara-banjir-ahy-minta-penggunaan-tata-ruang-di-puncak-dicek-ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×