kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Dikunjungi tim Transisi, Bappenas akan serahkan PR


Kamis, 28 Agustus 2014 / 21:59 WIB
Dikunjungi tim Transisi, Bappenas akan serahkan PR
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) lewat anak usahanya, PT Portco Infranusantara (PORTCO) lakukan divestasi di PT Intisentosa Alambahtera (ISAB).


Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Proses transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke presiden terpilih Joko Widodo sedikit demi sedikit mulai dilaksanakan. Setelah Rabu (27/8) malam, Presiden SBY dan Jokowi bertemu di Bali, kini, Jokowi melalui Tim Transisi Jokowi- JK segera mendatangi  sejumlah kementerian untuk membicarakan proses transisi tersebut.

Hasto Kristianto, Deputi Tim Transisi mengatakan bahwa untuk membicarakan proses tersebut timnya akan segera menjalin komunikasi dengan tiga kementerian.

Kementerian pertama, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Hasto mengatakan bahwa kementerian tersebut akan menjadi kementerian pertama yang akan ditemui oleh tim transisi.

Alasannya, di kementerian tersebut semua perencanaan pembangunan dilakukan. "Segala sesuatu harus dimulai dari situ," kata Hasto Kamis (28/8).

Hasto mengatakan, selain bertemu dengan Bappenas, Tim Transisi juga akan menemui Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian. Sedangkan kementerian ke tiga adalah Kementerian Keuangan. "Ini untuk membicarakan kebijakan fiskal," kata Hasto.

Hasto mengatakan bahwa waktu pertemuan dengan tiga kementerian tersebut masih menunggu arahan dari Jokowi- JK.

Armida Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional kepada KONTAN beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kementeriannya telah mempersiapkan pekerjaan rumah (PR) kepada pemerintahan Jokowi- JK yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut. PR tersebut dituangkan dalam sebuah rancangan teknokratik.

Armida mengatakan, dalam rancangan tersebut Bappenas sudah menggambarkan secara detail mengenai skenario- skenario yang harus dilakukan oleh pemerintahan pengganti SBY agar ekonomi bisa tumbuh bagus, dan simulasinya.

Bukan hanya itu saja, Armida juga menjelaskan bahwa dalam rancangan tersebut Bappenas juga telah menyusun rancangan mengenai kebutuhan infrastruktur dan pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur tersebut. "Kami sesuai tugas pokok kami akan sampaikan itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×