Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Untuk menjaga agar inflasi tidak terlalu melambung pada bulan ini, maka Faisal mengimbau pemerintah untuk tetap melakukan kebijakan yang berkaitan dengan pangan, seperti menjaga pasokan pangan dan distribusi. Ini untuk menjaga inflasi harga bergejolak.
Sedangkan untuk komponen inti, Faisal turut mengingatkan peningkatannya bukan melulu berarti buruk. Sebaliknya, peningkatan inflasi inti malah menunjukkan pemulihan permintaan masyarakat.
Baca Juga: Ini Sejumlah Sentimen yang bakal Mempengaruhi Pasar Saham Indonesia ke Depan
Hanya saja, bila inflasi inti kemudian dianggap sudah tinggi, maka Faisal menyarankan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan bila diperlukan. Sehubungan dengan ini, Faisal pun meyakini BI mengerek suku bunga di semester II-2022.
Dan pada akhir tahun 2022, suku bunga acuan diperkirakan naik hingga 75 basis poin (bps) atau berada di level 4,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News