Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku sudah 'kenyang' difitnah di sepanjang karir politiknya. Beragam tuduhan melayang ke Jokowi, mulai dari keturunan Tionghoa hingga merupakan antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut presiden, fitnah tersebut hanyalah serangan politik yang ditujukan kepadanya. "Kalau yang berhubungan dengan saya biasanya berhubungan dengan hal yang politis, juga untuk kepentingan-kepentingan dari politik," ujar Jokowi seperti yang dikutip dari Kompas.com yang mewawancarainya di Ruangan Oval, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Serangan politik tersebut, lanjut Jokowi, bisa menyebabkan rakyat terjerumus ke dalam hal yang tidak baik. Itu sebabnya, Jokowi memutuskan untuk tidak diam saja seperti yang dilakukannya selama ini.
Presiden pun mewanti-wanti kepada para elite politik yang berada di balik serangan itu untuk lebih beradab dalam berpolitik. Dia menilai, akan sangat berbahaya kalau elite-elite politik memberikan pembelajaran-pembelajaran yang kurang baik dengan cara menyebarkan SARA dan menyebarkan fitnah.
"Kita mengajak semuanya untuk membangun sebuah peradaban politik yang baik, peradaban politik santun, peradaban politik yang berkeadaban sehingga masyarakat akan mengikuti itu," lanjur dia.
Masyarakat saat ini sangat membutuhkan teladan yang baik dari tokoh politik. "Masyarakat kita ini perlu contoh, perlu teladan. Enggak usah banyak omong lah. Kasih contoh, sudah. Yang paling penting itu, contoh," ujar Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini sudah ditayangkan di Kompas.com dengan judul: Wanti-wanti Jokowi kepada Elite Politik yang Suka Memfitnahnya...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News