Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Ia memperkirakan inflasi pada periode tersebut akan sebesar 1,12% mtm dan 5,9% yoy. Selain didorong kenaikan harga BBM beberapa komoditas makanan juga menurutnya terlihat masih meningkat harganya sehingga turut berkontribusi menyumbang inflasi.
Adapun, Faiz menyebut kenaikan harga BBM pada September ini merupakan efek perputaran pertama, yang mana harga naik akibat dampak langsung kenaikan bbm sendiri.
Baca Juga: Beda Kalkulator Pertumbuhan Ekonomi Presiden, Menkeu, dan BI, Tapi Semua Optimistis
“Untuk efek putaran keduanya atau dampak tidak langsung kami melihat akan segera juga terjadi, sehingga dengan kenaikan BBM yang diikuti kenaikan biaya transportasi dan logistik perusahaan manufaktur akan turut menyesuaikan harga, ” kata Faiz.
Lebih lanjut, Faiz memperkirakan inflasi sepanjang tahun 2022 akan ada di kisaran 6,5%. Menurutnya puncak kenaikan inflasi diperkirakan akan ada di kuartal I 2023. Kemudian baru mulai akan menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News