Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
Sebagai gambaran pada tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017 proyek-proyek yang dibiayai melalui SBSN tersebut berturut-turut sebesar Rp1,57 triliun, Rp7,13 triliun, Rp13,67 triliun, dan Rp16,76 triliun.
Adapun pada tahun anggaran 2018, nilai pembiayaan proyek SBSN tersebut meningkat menjadi Rp22,53 triliun, yang terdiri dari 587 proyek yang tersebar di 34 provinsi pada 7 K/L, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama dan Kementerian PUPR, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Standardisasi Nasional, dengan rincian berikut:
1. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian Kemhub dengan nilai Rp7,00 Triliun;
2. 101 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kemen PU-PR dengan nilai pembiayaan Rp7,50 triliun;
3. 144 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen Sumber Daya Air Kemen PU-PR dengan nilai pembiayaan Rp5,28 triliun;
4. 8 proyek embarkasi haji di Ditjen Pengelolaan Haji dan Umrah Kemenag senilai Rp350 miliar;
5. 34 pembangunan sarana dan fasilitas gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan 32 madrasah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag senilai Rp1,50 triliun;
6. 245 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag senilai Rp355 miliar;
7. 3 proyek pembangunan taman nasional di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp51 miliar;
8. 2 proyek pengembangan gedung perguruan tinggi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi senilai Rp315 miliar;
9. 1 proyek pengembangan laboratorium di Badan Standarisasi Nasional senilai Rp50 miliar;
10. 2 proyek pembangunan laboratorium di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia senilai Rp120 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News