Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Australia digelar pekan lalu. Indonesia sebagai salah satu negara peserta menyampaikan pesan ekonomi domestik yang menjadi kekuatan perekonomian tanah air harus terus digalakkan.
"Apapun yang terjadi di negara maju kita tidak boleh tergantung mereka," ujar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Senin (24/2).
Ekonomi domestik masih menjadi pendorong pertumbuhan yang utama. Karena itu, dengan adanya pemilihan umum (pemilu) tahun ini diharapkan meningkatkan konsumsi domestik yang nantinya akan menjaga pertumbuhan pada kisaran 5,8%-6%.
Menurut Anny, arus modal masuk di Indonesia masih baik. Ini yang kemudian mengakibatkan nilai tukar rupiah menguat sedari minggu lalu.
Yang akan didorong pemerintah di tahun ini adalah arus investasi di sektor ril. Perlambatan pertumbuhan yang sudah terlihat sejak tahun lalu akan dijaga agar tidak terus berlanjut.
Kementerian teknis yang terkait seperti Perindustrian, Perdagangan ataupun Pekerjaan Umum (PU) akan dilibatkan untuk mendorong investasi di sektor ini.
"Kalau di portofolio (dana) cepat keluar dan masuk. Masuk ke sektor ril akan lebih baik," tandas Mantan Dirjen Anggaran Kemkeu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News