kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di depan 100 ekonom, Jokowi beberkan 3 strategi ekonomi Indonesia


Kamis, 26 Agustus 2021 / 17:25 WIB
Di depan 100 ekonom, Jokowi beberkan 3 strategi ekonomi Indonesia
Presiden Joko Widodo saat pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Kamis (26/8).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan tiga strategi besar ekonomi Indonesia di hadapan para ekonom saat memberikan sambutan dalam kegiatan peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.

Tiga strategi besar tersebut yaitu hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau. Berkaitan dengan hilirisasi industri, Jokowi menyebut, hilirisasi sudah dimulai dengan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas.

Ia bilang, ke depan ekspor bahan mentah lain seperti nikel, bauksit, emas, tembaga, kelapa sawit, hingga turunannya dapat berubah menjadi ekspor barang setengah jadi. Bahkan lebih baik apabila bisa menjadi barang jadi.

“Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih US$ 10,5 miliar,” ujar Jokowi saat membuka acara di Istana Negara, Kamis (26/8).

Baca Juga: Ada PAN di pertemuan partai koalisi Jokowi, Sekjen Nasdem tepis ada reshuffle

Strategi besar kedua yaitu digitalisasi UMKM.  Kata Jokowi, saat ini sebanyak 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan lokapasar. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan,  transformasi ini akan terus didorong agar makin banyak UMKM masuk ke dalam platform digital.

“Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,” kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menuturkan strategi besar lain yaitu berkaitan dengan ekonomi hijau. Pemerintah berencana membangun Green Industrial Park dengan produk keluaran produk hijau dengan pemakaian energi menggunakan energi baru terbarukan, energi hijau.

Jokowi berharap, ke depan produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau akan menjadi sebuah kekuatan besar Indonesia. Potensi ekonomi hijau dinilai menjanjikan di masa mendatang.

“Kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau itu sangat-sangat menjajikan dan kita memiliki kesempatan yang besar dalam hal ini,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyinggung mengenai reformasi struktural yaitu adanya Undang-Undang Cipta Kerja. Pemerintah juga telah membuat sistem perizinan elektronik Online Single Submission (OSS) guna memberikan kemudahan dan kecepatan dalam hal perizinan bagi UMKM.

Melalui OSS ini UMKM bisa membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) di mana saja dengan waktu yang lebih cepat. Hal itu diyakini dapat meningkatkan akses modal bagi usaha mikro dan kecil.

“Sehingga usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro kita semuanya bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki NIB dan itu akan memudahkan mereka untuk mengakses ke perbankan,” tambahnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan mengenai Program Meekar yang merupakan pinjaman bagi usaha mikro dan telah ada sejak tahun 2016. Saat ini, nasabah dari Program Meekar mencapai 10,8 juta nasabah melebihi nasabah Grameen Bank sekitar 6 juta nasabah.

“Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan tingkat pada usaha-usaha mikro di Tanah Air,” ujar Jokowi.

Selanjutnya: Jokowi resmi bentuk Badan Pangan Nasional, ini tugasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×