kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dewas TVRI: Siaran Liga Inggris yang dibeli Helmy Yahya tak sesuai jati diri bangsa


Rabu, 22 Januari 2020 / 10:04 WIB
Dewas TVRI: Siaran Liga Inggris yang dibeli Helmy Yahya tak sesuai jati diri bangsa
ILUSTRASI. Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik TVRI Arief Hidayat bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pengawas TVRI mengatakan, tayangan Liga Inggris yang hak siarnya dibeli Helmy Yahya saat menjabat direktur utama tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

Ketua Dewan Pengawas TVRI, Arief Hidayat Thamrin mengatakan, TVRI semestinya memberikan tayangan edukatif yang memiliki nilai-nilai keindonesiaan. "Tupoksi TVRI sesuai visi misi TVRI adalah televisi publik. Kami bukan swasta, jadi yang paling utama adalah edukasi, jati diri, media pemersatu bangsa," ujar Arief dalam rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).

Baca Juga: Ini lo alasan pemecatan Helmy Yahya versi Dewan Pengawas

"Prioritas programnya juga seperti itu. Realisasinya sekarang kita nonton Liga Inggris," kata Arief Hidayat Thamrin. Selain Liga Inggris, dia menyinggung soal tayangan Discovery Channel.

Menurut Arief, masih banyak alternatif tayangan lain yang bisa disajikan TVRI kepada publik. "Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barangkali akan lebih baik," ujar Arief.

Baca Juga: Terlalu berkuasa, kewenangan Dewan Pengawas TVRI perlu dipangkas

Dia menilai, banyak tayangan siaran asing di TVRI selama kepemimpinan Helmy Yahya. Menurut Arief, hal ini disebabkan Helmy terlalu mengejar angka share dan rating. Helmy pun dianggap tak bekerja sesuai dengan visi dan misi TVRI.

Padahal, kata Arief, TVRI merupakan saluran televisi publik sehingga berbeda dengan swasta. "Seolah-olah Direksi TVRI mengejar rating dan share seperti televisi swasta," tuturnya. (Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dewas TVRI Sebut Siaran Liga Inggris yang Dibeli Helmy Yahya Tak Sesuai Jati Diri Bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×