Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan merekomendasikan penetapan KEK Pariwisata Likupang dan KEK Kendal kepada Presiden.
Hal ini dilakukan setelah sidang Dewan Nasional KEK memutuskan menerima usulan pembentukan KEK di kedua tempat tersebut.
“Kedua KEK itu nanti ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah,” kata Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis, (15/8).
Baca Juga: Bangun infrastruktur, Kemenhub dorong KEK di Likupang, Kendal dan Tanjung Api-Api
Atas usulan yang dilakukan, KEK Likupang akan berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi ini diusulkan oleh PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD), anak perusahaan Sintesa Group.
KEK Kendal akan berlokasi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan diusulkan oleh PT Kendal Industrial Park (KIP), yang merupakan joint venture antara dua pengembang industri di Asia Tenggara yaitu Sembcorp Development Ltd dan PT Jababeka Tbk.
Sembcorp adalah perusahaan yang menjadi bagian dari Temasek Holding dan terdaftar di Singapore Exchange ”Kami bersyukur Dewan Nasional KEK menerima usulan kami,” kata Paquita Widjaya, Project Development Head Minahasa Permai Resort Development.
Paquita melanjutkan, usulan pembentukan KEK Likupang dapat diterima karena pihaknya telah melengkapi seluruh dokumen persyaratan. MPRD juga telah menguasai lahan dengan status SHGB seluas 155 hektare (ha) dan SHM seluas 42,4 ha.
MPRD akan melakukan investasi sebesar Rp 2,1 triliun untuk pembangunan kawasan. Ditargetkan, investasi dari pelaku usaha sebesar Rp 5 triliun. Nantinya, di KEK Likupang tersebut akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Di luar area KEK akan dikembangkan Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Siperkirakan akan ada 65.300 tenaga kerja yang terserap.
Berdasarkan Perhitungan MPRD, KEK Likupang dapat meningkatkan serapan wisatawan Mancanegara di Sulawesi Utara sebesar 162.000 orang pada tahun 2025. Jumlah tersebut akan menyerap sekitar 16% dari target sebesar 1 juta wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Utara di 2025.
KEK Likupang pun diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa sebesar Rp 22,5 triliun di 2030.
Baca Juga: Efisiensi logistik terhambat infrastruktur pelabuhan yang mangkrak
KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap I yang akan dibangun seluas 92,89 ha pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023.
Target investor yang akan masuk pada tiga tahun pertama adalah Maestro & Partners yang akan membangun luxury resort senilai Rp 357 miliar, Sejuta Rasa Carpedia akan membangun beach club senilai Rp 307 miliar, Dune World akan membangun luxury dive resort senilai Rp 50 miliar, dan Artha Prakarana akan membangun nomadic resort senilai Rp 36 miliar.
Sementara, KEK Kendal akan memiliki luas lahan 1.000 ha. Executive Director Kendal Industrial Park Didik Purbadi mengatakan, di tempat tersebut lahan yang telah dikuasai seluas 715,9 ha (71,6%).
Nantinya, Kegiatan utama yang dilakukan adalah industri yang berorientasi ekspor & supply chain seperti tekstil dan busana, furniture, makanan dan minuman, otomotif dan elektronik; Industri substitusi impor antara lain tekstil dan busana, makanan dan minuman; serta Logistik berorientasi ekspor yang sudah berbasis 4.0 seperti integrated smart port, logistic 4.0.
Hal ini pun dibenarkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Dia menjelaskan, KEK Kendal akan diprioritaskan ke industri yang mendukung industri 4.0. Menurutnya, KEK ini pun sudah siap.
“Sudah siap, jadi tinggal diarahkan yang orientasi ekspor 60%,” tambah Airlangga.
Nantinya, Nilai investasi untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas Kawasan tersebut akan sebesar Rp 4,8 triliun.
“Kami juga berkomitmen untuk mendatangkan foreign direct investment (FDI) mencapai US$ 600-700 juta dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Hingga tahun 2025, KEK Kendal akan menyerap 80.000 tenaga kerja,” kata Didik.
Baca Juga: Miliarder China didakwa di AS atas tuduh penggelapan pajak senilai US$ 1,8 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News