kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Destry: Pendalaman pasar keuangan salah satu passion saya


Senin, 01 Juli 2019 / 22:05 WIB
Destry: Pendalaman pasar keuangan salah satu passion saya


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memaparkan, hal-hal yang akan menjadi fokus perhatiannya jika menjabat di bank sentral.

Hal tersebut disampaikannya dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi XI DPR RI, Senin (1/7).

Salah satu yang menjadi area strategis yang disodorkan ialah pendalaman pasar keuangan di Indonesia. Sebab, pendalaman sektor keuangan dinilainya sangat penting bukan hanya untuk mendukung terjadinya stabilitas ekonomi, melainkan juga untuk mendukung pembiayaan pembangunan ekonomi.

“Terbatasnya sumber dana pemerintah dan domestik menyebabkan penggunaan sumber dana dari sektor swasta dan luar negeri sangat menjadi penting,” tuturnya.

Namun fakta menunjukkan, sektor keuangan Indonesia relatif dangkal bila dibandingkan dengan negara sekawanan (peers group). Hal ini, menurutnya, menyebabkan tingginya volatilitas sektor keuangan Indonesia.

“Sebagai gambaran, di periode akhir 2018 rasio kredit terhadap PDB Indonesia hanya mencapai 37% sementara di Thailand dan Malaysia 80% dan 100%,” katanya.

Berdasarkan pengetahuan dan hasil diskusinya dengan sejumlah investor, Destry menyebut, alasan utama minimnya penempatan dana di pasar domestik bukan hanya persoalan ada tidaknya insentif, seperti perpajakan misalnya.

“Kenapa mereka tidak mau taruh dana di domestik, karena instrumen keuangan kita terbatas. Ini menjadi tantangan dan saya punya passion di sini,” tandas calon orang kedua tertinggi di BI tersebut.

Destry mengatakan, dirinya akan mencoba memperkaya instrumen keuangan domestik untuk melengkapi berbagai instrumen yang telah BI keluarkan saat ini. Menurutnya, instrumen BI sejatinya cukup memadai, namun masih terkendala oleh suplai yang masih terbatas.

“Interest Rate Swap, misalnya, demand sudah ada tapi suplainya yang masih kurang. Ini nanti bisa dikaji kenapa sisi suplai selama ini tidak bergerak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×