kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.601   10,00   0,06%
  • IDX 7.996   -128,73   -1,58%
  • KOMPAS100 1.106   -13,68   -1,22%
  • LQ45 776   -4,46   -0,57%
  • ISSI 287   -5,32   -1,82%
  • IDX30 402   -3,59   -0,89%
  • IDXHIDIV20 453   -1,17   -0,26%
  • IDX80 122   -0,96   -0,78%
  • IDXV30 130   -1,34   -1,02%
  • IDXQ30 127   -0,81   -0,63%

Desa Nelayan Ini Membuat 16 Ton Es Per Bulan dari Energi Matahari


Jumat, 17 Oktober 2025 / 08:06 WIB
Desa Nelayan Ini Membuat 16 Ton Es Per Bulan dari Energi Matahari
ILUSTRASI. Solar Panel Pembuat Es  


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Sebuah mesin pembuat es bertenaga surya di Desa Kawa, Maluku memberi angin sejuk bagi kehidupan nelayan tuna skala kecil di Indonesia Timur. Teknologi ramah lingkungan tersebut menjawab tantangan nelayan soal ketersediaan es, untuk mengawetkan ikan. Selain jadi solusi ekonomi warga, mesin tersebut juga ramah terhadap lingkungan.  

Sebelumnya mesin es itu dipasang, nelayan Kawa bergantung pada es buatan rumah tangga yang dikemas dalam kantong plastik. Pasokan es ini kerap terhenti akibat pemadaman listrik. Dalam satu tahun terakhir, mesin tenaga surya ini mampu memproduksi hingga 176 ton es, atau rata-rata 16 ton per bulan.

Adanya kepastian pasokan es ini membuat nelayan bisa melaut lebih lama dan menjaga mutu ikan hingga sampai ke pembeli. Perlu diketahui, mesin es dari energi terbarukan ini dipasang

akhir 2024 melalui kerja sama antara International Pole & Line Foundation (IPNLF), GIZ Indonesia, PT Aneka Sumber Tata Bahari (ASTB), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku (DKP Maluku), dan AIREF yang didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Prabowo Cari 2.000 Profesional Muda Unggul untuk Masuk Sektor Strategis Nasional

Program ini merupakan bagian dari inisiatif UNDP Ocean Innovation Challenge, yang memilih IPNLF Indonesia dari lebih dari 300 pelamar pada 2022. Ismail Noval, Sustainable Fisheries Officer IPNLF bilang, proyek ini membuktikan kekuatan kolaborasi lintas sektor.

“Kami sangat senang melihat bagaimana masyarakat Kawa memanfaatkan mesin pembuat es tenaga surya ini. Inovasi ini telah meningkatkan akses nelayan terhadap pasar, menurunkan dampak lingkungan, dan mengurangi biaya operasional, membantu para nelayan kecil memperoleh posisi yang lebih kuat di pasar,” ujar Ismail dalam siaran pers, Kamis (16/10).

Selain meningkatkan produktivitas nelayan, sistem tenaga surya ini turut menghemat 4.290 liter solar per tahun dan mencegah emisi karbon hingga 40 ton CO₂. Tak hanya itu, keberadaan mesin ini juga mengurangi ketergantungan nelayan pada kantong plastik pembungkus es, dengan lebih dari 223.000 kantong plastik berhasil dihindari penggunaannya.

Bagi nelayan, perubahan tersebut terasa langsung. Mereka tak lagi harus menempuh jarak jauh untuk membeli es dari desa tetangga, sehingga biaya operasional bisa ditekan. “Energi surya kini mengubah air menjadi es, menjaga kualitas ikan dan mencegah kehilangan hasil tangkapan,” kata Frank Stegmüller, Lead Industry Decarbonisation & Energy Island Solutions dari GIZ.

Baca Juga: Resmi! 156.159 Daftar Magang Hub Kemnaker, 20.000 Magang 20/10/2025, 80.000 November

Frank bilang, selain keuntungan dari sisi lingkungan, mesin es dengan energi dari solar panel tersebut sekaligus menambah nilai ekonomi sekitar US$120.000 per tahun ke rantai nilai perikanan. Untuk mendukung penguatan kepada nelayan, mereka juga melakukan pelatihan penanganan ikan yang baik kepada 80 nelayan, serta pelatihan keselamatan melaut bagi 50 nelayan, serta pemasangan 9 penanda kapal (vessel trackers) untuk memperkuat ketelusuran hasil tangkapan.

Dengan keberhasilan di Kawa, model proyek ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah pesisir Indonesia lainnya. Bukan hanya untuk menjaga rantai dingin perikanan, tetapi juga memperkuat ekonomi biru yang berkeadilan dan berkelanjutan.

 

Selanjutnya: Penjualan Meningkat, Laba Astra International (ASII) Berpotensi Bakal Bisa Ngebut

Menarik Dibaca: Xiaomi 15T Pro Bawa Lensa Leica Super Jernih dan Reproduksi Warna Kelas Atas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×