kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Depresiasi rupiah tak jadi hambatan investor berinvestasi di infrastruktur Indonesia


Selasa, 09 Oktober 2018 / 13:12 WIB
Depresiasi rupiah tak jadi hambatan investor berinvestasi di infrastruktur Indonesia
Pembukaan Indonesia Investment Forum


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Depresiasi rupiah terhadap dollar Amerik Serikat (AS) tak menjadi hambatan bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur.

Jeffrey Delmon, Infrastructure Specialist of World Bank mengatakan, jika dilihat dari perspektif fundamental, Indonesia masih cukup bagus.

"Sehingga permasalah nilai tukar, tidak hanya berfokus kepada Indonesia saja karena ini juga merupakan isu global," ungkap dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Hotel Conrad, Selasa (9/10).

Terlebih, infrastruktur merupakan investasi jangka panjang. "Jadi kalau investor tidak mau berinvestasi sekarang, berarti investor itu bukan investor yang tidak tepat bagi Anda (Indonesia)," tambah Jeffrey.

Sementara itu, Head of Infrastructure Debt of Blackrock Eric Wu menambahkan, infrastruktur merupakan aset jangka panjang. Sehingga tidak tepat jika investor melihat alasan investasi di sektor ini hanya karena keadaan global saat ini.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan sebetulnya proyek infrastuktur di Indonesia yang masih tergantung kepada dollar AS adalah di sektor pembangkit listrik dan migas.

Tapi untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan pihak swasta harus memiliki kontrak yang menyatakan fleksibilitas harga. "Jadi kalau kita mengadakan kontrak proyek jangka panjang, pemerintah harus memikirkan fleksibilitas dollar AS," katanya.

Sehingga sang investor memiliki keleluasaan dalam menghadapi risiko pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×