CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.884   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Denny Indrayana minta maaf ke advokat bersih


Senin, 27 Agustus 2012 / 10:46 WIB
Denny Indrayana minta maaf ke advokat bersih
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah belum memutuskan perpanjangan PPKM darurat.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana menyesal atas pernyataannya di media sosial, twitter. Dia meminta maaf kepada advokat bersih atas pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Denny berkicau di twitter yang menyatakan adanya oknum advokat yang maju tak gentar membela yang bayar. Namun, Denny menilai, pernyataannya tersebut tidak dibaca utuh oleh para advokat sehingga menimbulkan kesalahpahaman. "Saya tegaskan lagi, bahwa saya menghormati profesi advokat dan sama sekali tidak ada niat menghina profesi yang sangat mulia tersebut," kata Denny dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (27/8).

Namun demikian, mantan tim satuan tugas (Satgas) mafia hukum ini tetap menyerukan supaya berupaya keras membersihkan profesi advokat yang terhormat ini dari perilaku oknum advokat yang dalam membela kasus-kasus korupsi sama sekali tidak berpijak pada etika profesi. Menurutnya, oknum advokat ini cenderung menghalalkan segala cara, termasuk menyuap, memperjualbelikan keadilan serta dengan cara-cara koruptif lainnya. Denny mengajak seluruh profesi advokat dan para advokat bersih untuk tidak mundur dalam aksi tersebut.

Denny sendiri telah dilaporkan ke polisi atas kicauannya di twitter. Dia dituduh telah melecehkan dan mencemarkan nama baik advokat oleh pengacara OC Kaligis.

Atas pengaduan itu, Denny siapa menerima risiko. "Untuk advokat yang lebih bersih, untuk hukum yang lebih adil, saya akan terus berjuang hingga hayat diujung badan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×