kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Demokrat yakin menang bila ada voting RAPBN-P 2013


Rabu, 12 Juni 2013 / 11:57 WIB
Demokrat yakin menang bila ada voting RAPBN-P 2013
ILUSTRASI. Intip Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Kamis 30 Desember 2021. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, Syarief Hasan menegaskan, saat ini belum ada rencana pertemuan langsung dengan partai oposisi seperti parati PDIP atau Gerindra. Sebab, ia menjelaskan Demokrat yakin koalisi tak akan kalah dalam voting RAPBN-P 2013.

Saat dijumpai Kontan, seusai Raker Komisi VI di Gedung DPR, Rabu, (12/6), Syarief menjelaskan, apabila Sidang Paripurna DPR terpaksa harus melakukan voting untuk menyetujui RAPBN-P 2013, hal itu dinilainya sangat bagus. Dengan demikian, akan terlihat partai mana saja yang menyetujui kebijakan yang berpihak bagi rakyat atau tidak.

Namun, Syarif menambahkan, Setgab Koalisi tak menyiapkan langkah antisipasi secara khusus. Termasuk untuk mengundang pertemuan dengan partai oposisi seperti PDIP dan Gerindra untuk mengubak sikap terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebab, ia yakin koalisi tidak akan kalah jika voting terpaksa dilakukan "Kalah? Insya Allah tidak ya,"kata Syarief.

Sebagaimana diketahui, pembahasan RAPBN-P 2013 terkait kenaikan BBM bersubsidi yang disertai kompensasi BLSM masih berlangsung alot. Bahkan, politisi anggota DPR dari fraksi PDIP, Maruarar Sirait sudah menyatakan kesiapan fraksinya bila Sidang Paripurna DPR harus melakukan voting. Kesiapan serupa juga ditegaskan oleh Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid. Kedua partai tersebut hingga kini bersikukuh menolak kenaikan BBM bersubsidi dan BLSM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×