kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demokrat: Usulan Anas jatuhkan harga diri SBY


Kamis, 05 Desember 2013 / 13:49 WIB
Demokrat: Usulan Anas jatuhkan harga diri SBY
ILUSTRASI. Inilah Daftar Harga Motor Listrik Viar hingga Selis per Juli 2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua sangat tersinggung dengan usulan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju sebagai calon wakil Presiden pada pemilu mendatang. Menurut Max, usul tersebut secara tak langsung telah menjatuhkan harga diri SBY.

"Pernyataan Anas itu menjatuhkan Pak SBY," kata Max, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12).

Max menegaskan, SBY bukan orang yang haus akan jabatan. Ia yakin, Presiden SBY akan menyelesaikan jabatannya di periode kedua dan tak akan kembali maju menjadi bakal calon wakil Presiden. Anggota Komisi I DPR ini menganggap Anas hanya ingin mencari sensasi agar menjadi populer. Baginya, Anas adalah seorang pemain politik yang memiliki kemampuan bermain politik secara baik.

"Anas itu politisi paling canggih di republik ini. Apa yang ia katakan itu semuanya bahasa politik. Dia bisa menjadi calon Presiden Demokrat kalau tak tersandung (gratifikasi Hambalang)," pungkasnya.

Sebelumnya, Anas menyarankan Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju kembali dalam Pemilu Presiden 2014 sebagai calon wakil Presiden periode 2014-2019. Menurut Anas, SBY adalah kartu truf yang dapat menyelamatkan Demokrat dari keterpurukan dalam Pemilu Legislatif 2014.

Anas mengatakan, tanpa mengeluarkan kartu truf, Demokrat hanya akan berebut dengan Partai Gerindra untuk mendapat medali perunggu alias urutan ketiga. Ia mengungkapkan, ada dua faktor yang menjadi penyebab bakal melorotnya perolehan suara Demokrat pada 2014.

Faktor yang paling menentukan, kata Anas, yakni merosotnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Rumus universal yang tidak bisa dibantah, lanjutnya, elektabilitas parpol pendukung pemerintah bakal turun jika tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah menurun. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×