Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelontorkan dana hampir Rp 10 triliun untuk mendongkrak ekonomi. Langkah itu dilakukan untuk menyelamatkan Indonesia dari dampak virus corona secara ekonomi.
Pasalnya, merosotnya ekonomi China yang menjadi lokasi utama penyebaran akan berpengaruh bagi Indonesia. "Jadi anggaran tadi disampaikan kira-kira stimulan sebesar Rp 10 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (25/2).
Baca Juga: Virus corona masih menekan pergerakan rupiah pada hari ini
Asal tahu saja, sektornya paling terdampak dari virus corona secara ekonomi adalah pariwisata. Dengan berhenti sementaranya penerbangan dari dan ke China membuat wisatawan asing merosot.
Oleh karena itu perlu ada stimulus dalam sektor pariwisata. Airlangga bilang stimulus dilakukan untuk membuat promosi pariwisata dan menekan biaya pariwisata. "Insentif untuk wisatawan mancanegara ini pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar," terang Airlangga.
Angka itu terdiri dari alokasi untuk maskapai dan biro perjalanan. Keduanya diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp 98,5 miliar.
Wisatawan domestik juga diberikan dukungan oleh pemerintah. Pemerintah memberikan diskon 30% untuk di 10 tujuan wisata dengan kuota 25 per seat setiap penerbangan berlaku selama 3 bulan mulai Maret mendatang.
Baca Juga: Cara menangkal efek virus corona terhadap produk ekspor Indonesia
Selain itu ada pula insentif untuk sektor lainnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat sehingga tidak mengalami penurunan. "Stimulus agar daya beli masyarakat bisa tertahan situasi ekonomi nasional," jelas Airlangga.
Program Kartu Pra Kerja akan dipercepat untuk sejumlah provinsi yang terdampak yaitu Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau. Airlangga bilang ditargetkan akan mulai berjalan bulan Maret mendatang.
Selain itu, bantuan sosial yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga akan ditambah. KPM akan mendapat Rp 200.000 untuk bantuan sosial atau tambahan Rp 50.000.
Baca Juga: Jokowi dan Trump dijadwalkan lakukan pertemuan, ini topik yang dibahas
"Ini akan diberlakukan selama 6 bulan, diawali bulan Maret 2020 dan kebutuhan anggaran sebanyak Rp 4,56 triliun," ungkap Airlangga.
Terakhir adalah stimulus dalam sektor perumahan. Ada tambahan kebutuhan anggaran sebanyak Rp 1,5 triliun untuk menjadi stimulus bagi perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News