Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Demi kelangsungan program Makan Bergizi GratisĀ (MBG) hingga ketahanan pangan, pemerintah memilih memangkas anggaran di sektor infrastruktur.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan meskipun anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikurangi tidak berarti dinomorduakan
Sebaliknya, pemerintah mengalihkan strategi dengan menggandeng sektor swasta melalui skema seperti Public-Private Partnership (PPP) dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Memulai Simulasi Program Makan Gizi Gratis
"Infrastruktur itu dikurangi dari segi anggaran, itu tidak berarti infrastruktur dinomorduakan. Cuma strateginya adalah bahwa itu akan ke private sector ada yang namanya PPP, KPBU, pola-pola seperti itu yang mau digiatkan," ujar Thomas dalam dalam acara IDN Times: Menavigasi Ekonomi Global, Strategi untuk 2025, Rabu (15/1).
Sementara itu, APBN difokuskan untuk program jangka panjang yang tidai bersifat komersial.
Baca Juga: Ketua DPD Usul Zakat Jadi Sumber Pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis
Ia menambahkan, pemerintah harus mengambil peran utama dalam program-program prioritas yang bersifat non-komersial, seperti program MBG, lumbung pangan hingga pemeriksaan kesehatan gratis.
"Quick win ini semua non commercial items. Siapa yang peran di situ? Pemerintah. Kita jangan mengharapkan swasta di sini, itu tugas pemerintah," katanya.
Selanjutnya: Link Live Streaming Arsenal vs Tottenham di Liga Inggris Pukul 03.00 WIB
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat s/d 22 Januari 2025, Indomie-Mi Gaga Beli 3 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News