Reporter: Ahmad Febrian, Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Warganet riuh, menyusul beredarnya sejumlah e-commerce yang menawarkan surat bebas dari wabah corona atau Covid-19. Tawaran penjualan surat ini muncul di tengah maju mundur aturan mudik.
Twitter @DokterPodcast misalnya, menciut dan mengunggah penawaran surat bebas corona tersebut. Nampak dalam foto penawaran surat bebas dari virus corona diharga Rp 70.000. Tawaran tersebut, lengkap dengan nomor telepon sang penjual.
Yeyyy bisa beli loh.... cuman 70 rebu doank bisa mudik.... nah kan nah kan apa kita kmaren bilang, ujung2 nya di duitin #suratbebascovid #immunitypasport dll dll dll. @blogdokter pic.twitter.com/kpzq1g1Z2n — Podcast Dokter Pribadi (@DokterPodcast) May 14, 2020
Dari cuitan itu, lantas ada juga warganet yang menemukan penjual surat bebas corona dari e-commerce.
Ada lagi nih, nemu di marketplace orenji pic.twitter.com/onyqXLFqXn — Fathimatuz Zahroh (@fathazza) May 14, 2020
Salah satu e-commerce Tokopedia juga sempat menawarkan surat bebas wabah corona itu. Surat tersebut berasal dari salah satu rumahsakit di Tangerang Selatan. Surat sehat bebas virus corona ini dibutuhkan oleh warga yang ingin melakukan perjalanan di tengah pandemi dan larangan mudik.
Calon pemudik wajib membawa surat keterangan sehat itu ketika ingin naik pesawat hingga kereta api. Tangkapan layar toko yang menjual surat sehat bebas corona tersebut beredar luas di media sosial. Selain itu, ada sempat juga pedagang di e-commerce lain yang menawarkan surat perjalanan dinas.
Dalam tangkapan layar yang beredar tersebut, untuk mendapatkan surat pernyataan bebas virus Covid-19 pembeli cukup membayar seharga Rp 70.000.
Ketika KONTAN menelusuri ke Tokopedia, rupanya penawaran tersebut sudah diturunkan. Pihak Tokopedia akhirnya angkat bicara.
External Communications Senior Lead Tokopedi, Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, tidak terjadi transaksi atas produk tersebut. "Kami juga menegaskan, saat ini Tokopedia telah melarang tayang produk dan/atau toko yang melanggar tersebut," tegas Ekhel, melalui jawaban tertulis, Kamis (14/5) malam.
Menurutnya, walau Tokopedia user generated content (UGC), Tokopedia tidak pernah mendukung praktik tidak bertanggung jawab seperti itu. Dengan UGC, memungkinkan semua orang yang menggunakan Tokopedia bisa mengunggah produk secara mandiri. "Aksi proaktif pun terus kami lakukan untuk menjaga aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku," lanjut Ekhel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News