kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delegasi Ukraina Memandang Indonesia Sebagai Mitra Ekonomi yang Strategis


Rabu, 08 Februari 2023 / 22:05 WIB
Delegasi Ukraina Memandang Indonesia Sebagai Mitra Ekonomi yang Strategis
Delegasi Ukraina Memandang Indonesia Sebagai Mitra Ekonomi yang Strategis


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari perusahaan swasta dalam negeri yang menyatakan minat terhadap produk berteknologi tinggi dan kemungkinan peningkatan impor bagi produk Indonesia.

Direktur Departemen Kerjasama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI), Anna Liubyma kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia merupakan wujud bagaimana Ukraina memandang Indonesia sebagai mitra ekonomi yang strategis.

“Selain itu kepada mitra Indonesia kami menjelaskan bahwa di tengah perjuangan mengusir penjajah Rusia perekonomian Ukraina tetap bergerak aktif. Lebih dari 60% bisnis di Ukraina tetap beroperasi secara aktif,” tuturnya seperti dikutip dari siara pers Kedutaan Besar Ukraina, Selasa (7/2).

Baca Juga: Delegasi Ukraina Apresiasi Konsistensi Indonesia Dukung Perjuangan Lawan Invasi Rusia

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Anna Liubyma bertemu dua perwakilan perusahaan swasta local yakni Hendra Gunawan, Presiden dan CEO PT. Sigma Persada Indonesia, Novika Selvia Hartono, Head of Garuda Food International dan Ice Kristiana Sitohang, International Sales Coordinator, Garuda Food.

Dalam pertemuan terpisah tersebut Gunawan yang pernah mengunjungi Ibukota Kiev sebelum diserang oleh Rusia menyatakan simpatinya terhadap perjuangan bangsa Ukraina. Dia tidak menampik perang di Ukraina berimbas pada perdagangan kedua negara. 

Tercatat ekspor Ukraina ke Indonesia sebagian besar berupa barang-barang pertanian dan metalurgi. Sementara, impor Ukraina ke RI sebagian besar terdiri dari minyak sawit, coklat, alas kaki, kertas dan karton.

Dalam pertemuan tersebut, Gunawan mengutarakan minatnya terhadap produk berteknologi tinggi dari Ukraina salah satunya Unmanned Aerial Vehicles (drones) yang sudah pernah didiskusikan untuk melakukan pembelian sebelum perang terjadi.

“Tetapi sejak invasi Rusia, kemungkinan tersebut tidak memungkinkan. Namun selama konflik berlangsung kami melihat betapa efektifnya drone Ukraina di medan perang. Kami berharap ketika konflik berakhir, kami dapat memulai impor produk berteknologi tinggi tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: Kemenkeu: Arah Kebijakan Pembiayaan Utang 2023 Akan Prudent dan Akuntabel

Selain menyatakan minatnya terhadap drone, kepada perwakilan Ukraina tersebut, Gunawan membuka kemungkinan memperluas impor produk pertanian dari Ukraina ke Indonesia melalui skema kerjasama antar perusahaan swasta (B to B). 

Pada sisi lain kepada Anna, Gunawan mengutarakan kemungkinan ekspor alat-alat keamanan buatan Indonesia ke Ukraina seperti helm, sepatu bot hingga jaket pelindung anti peluru. “Indonesia sudah mampu membuat dan mengekspor alat perlindungan militer.”

Senada dengan Gunawan, dalam kesempatan terpisah, Novika Selvia Hartono, Head of Garuda Food International mengutarakan kemungkinan peningkatan ekspor produk-produk Garuda Food melalui bendera PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.

Dia menuturkan memiliki pengalaman di perusahaan sebelumnya mengekspor produk perawatan rambut ke Ukraina dan melihatnya sebagai pasar dengan potensi besar. “Saat ini tidak banyak perusahaan Indonesia yang menjual ke Ukraina, jadi bagi kami ini adalah pasar dengan peluang nyata.”

Baca Juga: Ini Tantangan yang Membayangi Prospek Perekonomian RI pada Tahun Ini

Mendengar pernyataan tersebut, Anna Liubyma menegaskan UCCI siap membantu perusahaan Indonesia untuk menembus pasar Ukraina hingga mempertemukan mereka dengan partner termasuk distributor lokal.

Pada akhir pertemuan tersebut, Novika Selvia Hartono berharap invasi Rusia ke Ukraina segera berakhir karena konflik tersebut mengakibatkan kenaikan harga yang besar dan menyebabkan masalah rantai pasokan. “Kami berharap perang berakhir secepat mungkin demi kebaikan seluruh dunia!”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×