kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Deklarasi Prabowo sebagai calon presiden molor


Senin, 01 Oktober 2012 / 19:58 WIB
Deklarasi Prabowo sebagai calon presiden molor
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang dollar US./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Deklarasi pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon Presiden diperkirakan mundur dari waktu yang ditargetkan. Semula, deklarasi pencalonan Prabowo ikut pemilihan presiden 2014 dilakukan bulan Oktober ini.

Hingga saat ini, Gerinda belum menetapkan waktu deklarasi tersebut. Alasannya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bilang, pihaknya masih mencari waktu yang tepat.  "Kami masih cari waktu yang tepat. Yang jelas (deklarasi akan dilakukan) setelah tahap verifikasi partai politik," kata Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/10).

Muzani menjelaskan, partainya saat ini tengah sibuk dengan persiapan verifikasi parpol yang jadwalnya sudah kian dekat. Kemungkinan, deklarasi Prabowo dilakukan awal 2013 mendatang.

Mahkamah Konstitusi memutuskan, partai yang ada di parlemen ikut diverifikasi. Keputusan itu membuat partai-partai tersebut sibuk mempersiapkan kelengkapan verifikasi.

Partai Gerindra saat ini harus berjuang keras memenuhi Presidential Threshold yang dipatok cukup tinggi untuk mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden. Gerindra merasa, pencalonan Prabowo sebagai dihalang-halangi parpol besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×