Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto siap meminta maaf bila iklan televisinya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) dinilai melanggar aturan kampanye Pemilukada DKI Jakarta. Prabowo menjelaskan, perwakilannya sudah memenuhi panggilan Panwaslu DKI Jakarta dan memberikan penjelasan mengenai iklan yang menghadirkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pasangan yang diusung partainya dalam Pemilukada DKI.
"Itu sudah diklarifikasi. Ya kalau sudah kesalahan kami minta maaf," kata Prabowo, Sabtu (7/9).
Prabowo berjanji mengubah materi iklan tersebut jika dianggap mengandung unsur kampanye. Ia juga menerangkan ketidakhadirannya untuk memenuhi panggilan Panwaslu lantaran dirinya masih berada di luar negeri pada hari pemanggilan.
Dalam sambutannya pada acara tersebut, Prabowo sempat melempar guyon seputar pengawasan Panwaslu. Menurutnya, tidak salah jika dirinya meminta dukungan kader pada acara halal bihalal itu karena acara tersebut merupakan acara internal Gerindra.
Ia juga menambahkan dirinya tidak termasuk dalam tim sukses Jokowi-Basuki. Karena itu, tidak ada salahnya jika ia berbicara tentang pasangan calon pemimpin Jakarta yang diusung bersama PDIP itu. "Jangan-jangan ada mata-mata Panwaslu di sini. Ini acara internal Gerindra jadi tidak salah jika saya bicara tentang Jokowo-Basuki," ujar Prabowo yang disambut tawa hadirin.
Prabowo juga mengungkapkan keyakinannya atas pasangan pengusung slogan "Jakarta Baru". Ia menyebutkan, sudah saatnya Jakarta dipimpin oleh pemimpin yang dekat dengan warganya dan mampu membersihkan birokrasi yang rentan penyelewengan anggaran. (Imanuel More/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News