Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi deflasi sebesar 0,08% pada Agustus 2025.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau kembali menjadi penyumbang utama deflasi bulan ini.
“Berdasarkan historis sejak 2021 hingga 2025, selalu terjadi deflasi di bulan Agustus," ujar Pudji dalam Konferensi Pers, Senin (1/9/2025).
Untuk Agustus 2025 ini, tingkat deflasi tercatat 0,08%, lebih rendah dibandingkan Agustus 2023 maupun Agustus 2024.
Baca Juga: BPS: Deflasi 0,08% di Agustus 2025, Dipicu Penurunan Harga Pangan
BPS mencatat beberapa komoditas pangan yang menekan harga, di antaranya tomat dengan andil deflasi 0,10% dan cabai rawit dengan andil deflasi 0,07%.
Meski demikian, beberapa komoditas pangan justru mengalami kenaikan harga sehingga menahan laju deflasi.
Pudji menyebut bawang merah, beras, dan cabai merah sebagai komoditas yang memberikan andil inflasi di Agustus 2025.
Bawang merah tercatat mengalami inflasi tinggi sebesar 7,59%, dengan andil inflasi 0,05%.
Sedangkan untuk komoditas beras umumnya mengalami inflasi di setiap bulan Agustus dan di bulan Agustus 2025 ini juga kembali mengalami inflasi sebesar 0,73% dengan andil inflasi sebesar 0,03%.
Baca Juga: Komponen Inti Cetak Inflasi di Agustus 2025, Didominasi Kenaikan Biaya Pendidikan
Sedangkan komoditas cabai merah pada Agustus 2025 mengalami inflasi setelah tiga bulan sebelumnya mengalami deflasi.
Selanjutnya: Gempa Bumi Magnitudo 6 Guncang Afghanistan, 500 Tewas dan 1.000 Luka
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Mega di September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News