Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Oktober 2022 sebesar 0,11% dibanding bulan sebelumnya atau month-to-month (MtM). Sementara itu, inflasi tahun kalender dari Januari hingga Oktober 2022 sebesar 4,73% year to date (YtD) dan secara tahunan inflasi 5,71%.
Besaran deflasi pada bulan Oktober 2022 ini lebih baik jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada September 2022 yang sebesar 1,17% secara bulanan. Sementara, inflasi tahunan di September 2022 mencapai 5,95%.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto mengatakan, angka deflasi itu diperoleh berdasarkan pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota yang menunjukkan 60 kota deflasi.
“Deflasi sebesar 0,11% MtM ini terjadi karena penurunan IHK dari 112,87 pada September 2021 menjadi 112,75 pada Oktober 2022,” tutur Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11).
Baca Juga: BPS Catat Inflasi Oktober Sebesar 5,71%
Lebih lanjut, Setianto bilang, dari hasil pemantauan IHK pada Oktober 2022, deflasi terdalam secara bulanan terjadi di Gunungstioli dengan besaran 1,48% dibanding bulan lalu. Sedangkan, inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,76% secara bulanan.
Deflasi terbesar di seluruh Indonesia ini terjadi karena harga beberapa komoditas bahan makanan turun di bulan lalu. Diantaranya, cabai merah mengalami deflasi 2,26% MtM, telur ayam ras turun 0,06% MtM, cabai rawit melemah 12,69% MtM, dan daging ayam ras turun 0,03% MtM.
“Deflasi pada Oktober ini untuk komoditas seperti cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit ini yang menyebabkan deflasi di Oktober 2022,” jelasnya.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada Oktober 2022, antara lain cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, tomat, bawang merah, cabai hijau, tarif angkutan udara, dan emas perhiasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News