Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi inflasi bulan ini akan terkendali. Bahkan, Darmin meyakini inflasi bulan ini bisa lebih rendah dibanding bulan lalu yang tercatat 0,47%.
"Kemungkinan di kisaran 0,2%-0,3%," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Selasa (27/12). Menurutnya, harga cabai bukan menjadi penyebab utama inflasi di bulan ini. Jika inflasi bulan ini lebih rendah dibanding inflasi November 2016, ia meyakini inflasi sepanjang tahun ini bisa di bawah angka 3% year on year (yoy), menjadi inflasi terendah sejak 2009 silam.
Adapun inflasi yang rendah tersebut tergambar dari data Harga Kebutuhan Pokok Nasional versi Kementerian Perdagangan. Data tersebut menunjukkan, harga cabai merah keriting, cabai merah biasa dan bawang merah cenderung menurun.
Harga cabai merah keriting pada 1 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 49.490 per kilogram (kg), turun menjadi Rp 43.990 per kg pada 23 Desember 2016. Sementara harga cabai merah biasa pada 1 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 46.970 per kg, turun menjadi Rp 41.290 per kg pada 23 Desember 2016. Sedangkan harga bawang merah pada 1 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 41.110 per kg, turun menjadi Rp 38.820 per kg.
Justru harga daging sapi, daging ayam, dan telur ayam cendeung meningkat. Pada 1 Desember 2016 masing-masing tercatat sebesar Rp 113.810 per kg, Rp 29.700 per kg, dan Rp 22.070 per kg. Namun pada 23 Desember harga ketiganya naik masing-masing menjadi Rp 114.720 per kg, Rp 32.150 per kg, dan Rp 24.340 per kg.
Namun demikian, Bank Indonesia (BI) mewaspadai kenaikan biaya transportasi yang baru akan tercermin terhadap inflasi di pekan ketiga dan keempat tahun ini. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara sebelumnya mengatakan, survei harga mingguan menujukkan inflasi pekan kedua bulan ini sekitar 0,2% sehingga dirinya membuka peluang inflasi akhir tahun ini di bawah 3%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
