kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Dari kalangan politisi banyak kaum profesional yang layak jadi menteri Jokowi


Kamis, 04 Juli 2019 / 16:33 WIB
Dari kalangan politisi banyak kaum profesional yang layak jadi menteri Jokowi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah politisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan setuju bila menteri yang akan diangkat Jokowi pada periode keduanya memiliki kemampuan profesional dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Kendati demikian, mereka menegaskan di kalangan politisi banyak juga profesional yang layak jadi menteri.

"Ada akademisi, pengusaha, dan teknokrat kombinasi pas, dari partai juga banyak yang profesional," ujar politisi PDIP Maraurar Sirait saat diskusi di DPR, Kamis (4/7).

Sejalan dengan itu, politisi partai Golkar Mukhamad Misbakhun juga menekankan bahwa menteri Jokowi - Ma'ruf ke depan harus memiliki profesionalisme.

Namun, profesionalisme tersebut tidak menutup kemungkinan berasal dari partai politik. Walau begitu Misbakhun bilang sebagian besar partai politik pendukung tidak menjadi patokan menentukan jumlah menteri di kabinet.

"Partai mayoritas pendukung tidak menjadi syarat, profesionalisme jadi penting karena tolak ukurnya kinerja," terang Misbakhun.

Menteri yang ada di kabinet nanti harus mampu menunjukkan kinerja yang baik sesuai perintah presiden. Bahkan Misbakhun bilang, calon menteri harus mengajukan proposal kepada presiden untuk melihat visi dan kerjanya.

Sementara jumlah menteri yang duduk di kabinet merupakan hak presiden sepenuhnya. Anggota partai politik hanya menjalankan tugas bila ditunjuk menjadi menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×