Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Pemerintah resmi membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI019. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman menuturkan, pemenuhan pembiayaan APBN oleh utang tahun 2021 akan dioptimalkan dari berbagai sumber pembiayaan.
Terutama dari pasar dan dukungan Bank Indonesia dengan tetap mempertimbangkan kondisi cash, proyeksi penerimaan dengan kebutuhan belanja pemerintah, biaya dan risiko hutang serta sentimen dan kondisi pasar keuangan baik global maupun domestik.
Untuk tahun 2021, Luky menyebut defisit anggaran APBN ditetapkan sebesar 5,7% dari PDB sehingga diperlukan pembiayaan hutang yang cukup tinggi.
Pembiayaan APBN oleh hutang salah satunya dilakukan dengan penerbitan surat berharga negara ritel baik yang konvensional maupun syariah.
Baca Juga: Resmi diluncurkan, ORI019 sudah bisa dibeli mulai hari ini
"Ada yang jenisnya Obligasi Ritel (ORI), Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR). Pada tahun 2021 ini Pemerintah berencana menawarkan 6 seri SBN ritel yang akan dijual secara online dengan seri pertama ORI019," jelas Luky saat Penerbitan ORI019 secara virtual pada Senin (25/1).
Luky menambahkan konsistensi pemerintah dalam penerbitan SBN secara reguler merupakan bagian dari upaya pemenuhan target pembiayaan APBN tahun berjalan. Selain itu juga menjadi alternatif investasi yang aman bagi masyarakat.
"Serta diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan budaya berinvestasi masyarakat dalam jangka panjang dapat mewujudkan kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan," imbuhnya.
Obligasi negara ritel seri ORI019 menawarkan tingkat keuntungan 5,57%. Penawaran dimulai pada hari ini (25/1) hingga (18/2) mendatang.
"Masyarakat dapat berpartisipasi langsung melalui 26 channel online dari mitra distribusi kami yang bekerjasama dengan pemerintah di manapun, kapanpun di masa penawaran ini sampai dengan tanggal 18 Februari 2021," kata Luky.
Baca Juga: Kupon ORI019 5,57% lebih menarik dibanding bunga deposito
Seluruh dana yang diperoleh dari dana ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2021. Termasuk pembiayaan untuk upaya penanganan pemulihan dampak dari pandemi covid-19, salah satunya untuk program vaksinasi.
Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan mengatakan, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran cukup besar. Namun perlu diketahui bahwa anggaran tersebut dinilai tidak cukup jika hanya mengandalkan pemerintah saja.
Harapannya dunia usaha juga sudah memulai bisnisnya kembali atau dalam artian tidak hanya wait and see. "Supaya kita sama-sama membantu mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.
Maka, untuk dapat memberikan insentif kepada dunia usaha diperlukan adanya bantuan dari APBN. Deni menyebut jika dilihat di tahun 2021 ini pendapatan negara sekitar Rp 1.740 triliun. Jumlah tersebut diakui sedikit berkurang karena adanya penurunan dari sisi penerimaan pajak.
Baca Juga: ORI019 ditawarkan mulai Senin (25/1) besok, kuponnya ditetapkan sebesar 5,57%
Hal tersebut dirasa sangat wajar ketika kegiatan usaha berkurang maka penerimaan pajak pun berkurang. Tapi disisi lain, pada sektor belanja mengalami peningkatan lantaran adanya insentif kepada dunia usaha termasuk penanganan kesehatan.
"Memang berat sekali defisit anggaran tahun 2021 ini hampir sama dengan tahun kemarin, pembiayaan diperkirakan butuh sekitar Rp 1.000,6 triliun," terang Deni.
Kembali Deni menegaskan, maka pemerintah mengajak masyarakat untuk bersama-sama pemerintah membantu pembiayaan APBN melalui investasi di SBN ritel. Selain menambah pembiayaan APBN juga memberikan alternatif investasi yang aman sekaligus menguntungkan.
Selanjutnya: Ini cara investasi ORI019 dengan mudah, punya kupon 5,57% per tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News