Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memprediksi neraca dagang pada Juni 2020 akan mengalami surplus US$ 1,47 miliar. Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor yang masih lebih besar bila dibandingkan dengan nilai impor.
Meski begitu, Head of Economic Research DRI Moekti P. Soejachmoen memprediksi, kinerja ekspor dan impor Indonesia masih akan menurun, baik dibandingkan secara bulanan maupun secara tahunan, pada Juni 2020.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang Juni 2020 surplus US$ 1,42 miliar
"Kami memprediksi ekspor akan turun 7,7% month on month (mom) dan penurunan impor akan lebih dalam yaitu 18% mom. Dengan begitu, nilai ekspor akan mencapai US$ 11,57 miliar dan impor US$ 10,11 miliar," kata Moekti kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).
Dari sisi ekspor, Moekti melihat kalau aktivitas perekonomian negara-negara mitra dagang utama Indonesia sudah mulai bangkit. Ini terlihat dari Leading Economic Indicator (LEI) yang meningkat 13,69% mom di Mei 2020 setelah turun 9,68% mom di bulan sebelumnya.
Baca Juga: Sejumlah ekonom memprediksi neraca dagang Juni 2020 akan surplus
Seperti contohnya China, LEI negara tersebut meningkat 6,9% mom. LEI Amerika Serikat (AS) juga meningkat 104,5% mom, sementara Jepang meningkat 2,1% mom.
Aktivitas ekonomi yang mulai bernapas lega juga terlihat dari PMI Manufaktur negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti China, AS, Jepang, dan Uni Eropa, yang sudah mulai meningkat.