Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir menegaskan bahwa potensi keterlibatan Danantara dalam rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab sepenuhnya akan mengikuti prinsip business to business (B2B).
“Pemerintah juga sudah memberikan masukan, kita pasti mengikuti masukkannya. Tapi yang paling penting unsur B2B-nya," kata Pandu usai peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025, Senin (11/11/2025).
Baca Juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Alat Berat Capai Rp 48,24 Triliun
Ia menambahkan, Danantara pada dasarnya mendukung langkah strategis yang memiliki potensi keuntungan komersial yang jelas. “Nantinya kita pasti akan support, tapi kita lihat. Karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pandu mengingatkan bahwa GOTO merupakan perusahaan terbuka, sehingga setiap pembahasan mengenai merger perlu dilakukan dengan hati-hati.
“Jangan lupa mereka berdua perusahaan Tbk loh, jadi harus hati-hati kita ngomongnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi rencana merger antara GOTO dan Grab yang melibatkan Danantara. Namun, detail peran Danantara dalam pembahasan tersebut belum dijelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: HSBC Indonesia Luncurkan Pembiayaan Sustainability Improvement Loan
Selanjutnya: Harga Emas Naik ke Level Tertinggi 3 Minggu Usai Akhir Government Shutdown AS
Menarik Dibaca: POCO Tawarkan Harga Spesial 11.11 Mega Sale, Diskon hingga Rp500.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













